Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengunjung mengamati bunga Anggrek Ratu atau Anggrek Tebu yang dipamerkan dalam Festival Giant Orchid di Green Forest Resort, Lembang, Jawa Barat, 24 Maret 2015. Bunga anggrek yang langka dan terbesar di Dunia ini, memiliki berat 1 ton serta tinggi 3 meter dengan diameter 1-2 cm. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pengunjung menyentuh bunga Anggrek Ratu atau Anggrek Tebu yang tengah mekar dalam Festival Giant Orchid di Green Forest Resort, Lembang, Jawa Barat, 24 Maret 2015. Uniknya, bunga ini hanya mekar 1 kali dalam 7 tahun. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengunjung mencium aroma bunga Anggrek Ratu atau Anggrek Tebu dalam Festival Giant Orchid di Lembang, Jawa Barat, 24 Maret 2015. Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) berwarna kuning dengan bintik-bintik berwarna coklat, merah atau merah kehitam-hitaman. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pengunjung mengamati bunga Anggrek Ratu atau Anggrek Tebu dalam Festival Giant Orchid di Lembang, Jawa Barat, 24 Maret 2015. Bunga anggrek tebu tahan lama dan tidak mudah layu, meski telah dipotong batangnya, bunga raksasa yang super besar dan berat ini mampu bertahan 2 bulan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Bunga Anggrek Ratu atau Anggrek Tebu dalam Festival Giant Orchid di Lembang, Jawa Barat, 24 Maret 2015. Di Indonesia anggrek tebu tersebar mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Anggrek tebu tumbuh di sela-sela atau pangkal pohon besar di dataran rendah beriklim tropis. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pengunjung mengamati bunga Anggrek Ratu atau Anggrek Tebu yang dipamerkan dalam Festival Giant Orchid di Green Forest Resort, Lembang, Jawa Barat, 24 Maret 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini