Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gelas berisi bir Line Blue yang dibuat dengan ganggang spirulina, dipajang di atas meja di dalam tempat pembuatan bir Hoppy Urban Brew (HUB) di Roubaix dekat Lille, Prancis, 31 Januari 2022. REUTERS/Ardee Napolitano
Pemilik Etika Spirulina, Xavier Delannoy menunjukkan bentuk bubuk ganggang spirulina, yang digunakan untuk memproduksi bir Line Blue di dekat kolam tempat ganggang itu tumbuh, di pertanian di Villeneuve d'Ascq dekat Lille, Prancis, 1 Februari 2022. REUTERS/Ardee Napolitano
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Botol terlihat saat sedang diisi bir Line Blue, yang dibuat dengan ganggang spirulina, di tempat pembuatan bir Hoppy Urban Brew (HUB) di Roubaix dekat Lille, Prancis, 31 Januari 2022. REUTERS/Ardee Napolitano
Pemilik Etika Spirulina, Xavier Delannoy memperlihatkan sebotol bir Line Blue di dekat kolam di mana ganggang spirulina, yang digunakan untuk memproduksi bir biru, di pertanian di Villeneuve d'Ascq dekat Lille, Prancis, 1 Februari 2022. REUTERS/Ardee Napolitano
Pemilik Etika Spirulina, Xavier Delannoy mengisi wadah air dari kolam di mana ganggang spirulina, yang digunakan untuk memproduksi bir Line Blue di pertanian di Villeneuve d'Ascq, dekat Lille, Prancis, 1 Februari 2022. REUTERS/Ardee Napolitano
Satu tong bir Line Blue saat pekerja Hoppy Urban Brew (HUB) Alexis Cardot mengisi botol bir, yang dibuat dengan ganggang spirulina, di tempat pembuatan bir di Roubaix dekat Lille, Prancis, 31 Januari 2022. REUTERS/Ardee Napolitano
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini