Gitaris grup musik rock God Bless, Ian Antono berpose dengan latar belakang gitar yang dipakai untuk tampil saat dipamerkan dalam Retrospektif 50 Tahun God Bless di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Pameran Restrospektif ini digelar dalam rangka memperingati 50 tahun perjalanan grup rock legendaris tersebut. Pameran ini menampilkan karya-karya dan pencapaian God Bless yang berkelindan di seputar musik, desain, dan seni rupa dalam kurun waktu setengah abad. Selain presentasi objek dan informasi yang dirangkai dari beragam sudut pandang, pameran ini juga menawarkan pengalaman interaktif agar publik dapat menyelami lebih dalam dunia rock yang dibangun oleh God Bless. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Deretan piala penghargaan yang diraih oleh grup musik rock God Bless dipamerkan dalam pameran Retrospektif 50 Tahun God Bless di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Pameran Restrospektif ini digelar dalam rangka memperingati 50 tahun perjalanan grup rock legendaris tersebut. Pameran ini menampilkan karya-karya dan pencapaian God Bless yang berkelindan di seputar musik, desain, dan seni rupa dalam kurun waktu setengah abad. Selain presentasi objek dan informasi yang dirangkai dari beragam sudut pandang, pameran ini juga menawarkan pengalaman interaktif agar publik dapat menyelami lebih dalam dunia rock yang dibangun oleh God Bless. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Vokalis grup musik rock God Bless, Ahmad Albar berpose dengan latar belakang replika baju yang dipakai personil God Bless untuk tampil saat dipamerkan dalam Retrospektif 50 Tahun God Bless di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Pameran Restrospektif ini digelar dalam rangka memperingati 50 tahun perjalanan grup rock legendaris tersebut. Pameran ini menampilkan karya-karya dan pencapaian God Bless yang berkelindan di seputar musik, desain, dan seni rupa dalam kurun waktu setengah abad. Selain presentasi objek dan informasi yang dirangkai dari beragam sudut pandang, pameran ini juga menawarkan pengalaman interaktif agar publik dapat menyelami lebih dalam dunia rock yang dibangun oleh God Bless. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengunjung berfoto dengan latar wajah para personil grup musik rock God Bless dalam pameran Retrospektif 50 Tahun God Bless di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Pameran Restrospektif ini digelar dalam rangka memperingati 50 tahun perjalanan grup rock legendaris tersebut. Pameran ini menampilkan karya-karya dan pencapaian God Bless yang berkelindan di seputar musik, desain, dan seni rupa dalam kurun waktu setengah abad. Selain presentasi objek dan informasi yang dirangkai dari beragam sudut pandang, pameran ini juga menawarkan pengalaman interaktif agar publik dapat menyelami lebih dalam dunia rock yang dibangun oleh God Bless. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Personil God Bless, Ahmad Albar (kiri), Ian Antono (tengah), Abadi Soesman (kedua dari kiri), dan eks personil God Bless, Eet Sjahranie (kedua dari kiri) berpose saat pembukaan Pameran Retrospektif 50 Tahun God Bless di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Pameran Restrospektif ini digelar dalam rangka memperingati 50 tahun perjalanan grup rock legendaris tersebut. Pameran ini menampilkan karya-karya dan pencapaian God Bless yang berkelindan di seputar musik, desain, dan seni rupa dalam kurun waktu setengah abad. Selain presentasi objek dan informasi yang dirangkai dari beragam sudut pandang, pameran ini juga menawarkan pengalaman interaktif agar publik dapat menyelami lebih dalam dunia rock yang dibangun oleh God Bless. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengunjung melihat peralatan manggung yang digunakan personil grup musik rock God Bless dipamerkan dalam Retrospektif 50 Tahun God Bless di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Pameran Restrospektif ini digelar dalam rangka memperingati 50 tahun perjalanan grup rock legendaris tersebut. Pameran ini menampilkan karya-karya dan pencapaian God Bless yang berkelindan di seputar musik, desain, dan seni rupa dalam kurun waktu setengah abad. Selain presentasi objek dan informasi yang dirangkai dari beragam sudut pandang, pameran ini juga menawarkan pengalaman interaktif agar publik dapat menyelami lebih dalam dunia rock yang dibangun oleh God Bless. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
