Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nelayan menjajakan ikan hasil tangkapannya dengan Jaring Tarik Berkantong (JTK) di bibir pantai Pangandaran, Jawa Barat, 14 Agustus 2024. Produksi perikanan tangkap yang ditargetkan bisa mencapai 9,45 juta ton dengan nilai Rp 209,8 triliun pada tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bekerja keras meningkatkan produksi perikanan tangkap Indonesia. Upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan Pembagian alat tangkap ramah lingkungan, Pembagian bantuan kapal penangkap ikan dan angkut, Pelatihan bimbingan teknis kepada nelayan, Penataan perizinan usaha perikanan, Bangun tempat pelelangan Ikan modern, dan memberantas praktik illegal fishing. TEMPO/Fardi Bestari
Sejumlah nelayan menarik Jaring Tarik Berkantong (JTK) di bibir pantai Pangandaran, Jawa Barat, 14 Agustus 2024. Produksi perikanan tangkap yang ditargetkan bisa mencapai 9,45 juta ton dengan nilai Rp 209,8 triliun pada tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bekerja keras meningkatkan produksi perikanan tangkap Indonesia. Upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan Pembagian alat tangkap ramah lingkungan, Pembagian bantuan kapal penangkap ikan dan angkut, Pelatihan bimbingan teknis kepada nelayan, Penataan perizinan usaha perikanan, Bangun tempat pelelangan Ikan modern, dan memberantas praktik illegal fishing. TEMPO/Fardi Bestari
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah nelayan menarik Jaring Tarik Berkantong (JTK) di bibir pantai Pangandaran, Jawa Barat, 14 Agustus 2024. Produksi perikanan tangkap yang ditargetkan bisa mencapai 9,45 juta ton dengan nilai Rp 209,8 triliun pada tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bekerja keras meningkatkan produksi perikanan tangkap Indonesia. Upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan Pembagian alat tangkap ramah lingkungan, Pembagian bantuan kapal penangkap ikan dan angkut, Pelatihan bimbingan teknis kepada nelayan, Penataan perizinan usaha perikanan, Bangun tempat pelelangan Ikan modern, dan memberantas praktik illegal fishing. TEMPO/Fardi Bestari
Sejumlah nelayan menarik Jaring Tarik Berkantong (JTK) di bibir pantai Pangandaran, Jawa Barat, 14 Agustus 2024. Produksi perikanan tangkap yang ditargetkan bisa mencapai 9,45 juta ton dengan nilai Rp 209,8 triliun pada tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bekerja keras meningkatkan produksi perikanan tangkap Indonesia. Upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan Pembagian alat tangkap ramah lingkungan, Pembagian bantuan kapal penangkap ikan dan angkut, Pelatihan bimbingan teknis kepada nelayan, Penataan perizinan usaha perikanan, Bangun tempat pelelangan Ikan modern, dan memberantas praktik illegal fishing. TEMPO/Fardi Bestari
Sejumlah nelayan menarik Jaring Tarik Berkantong (JTK) di bibir pantai Pangandaran, Jawa Barat, 14 Agustus 2024. Produksi perikanan tangkap yang ditargetkan bisa mencapai 9,45 juta ton dengan nilai Rp 209,8 triliun pada tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bekerja keras meningkatkan produksi perikanan tangkap Indonesia. Upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan Pembagian alat tangkap ramah lingkungan, Pembagian bantuan kapal penangkap ikan dan angkut, Pelatihan bimbingan teknis kepada nelayan, Penataan perizinan usaha perikanan, Bangun tempat pelelangan Ikan modern, dan memberantas praktik illegal fishing. TEMPO/Fardi Bestari
Sejumlah nelayan menarik Jaring Tarik Berkantong (JTK) di bibir pantai Pangandaran, Jawa Barat, 14 Agustus 2024. Produksi perikanan tangkap yang ditargetkan bisa mencapai 9,45 juta ton dengan nilai Rp 209,8 triliun pada tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bekerja keras meningkatkan produksi perikanan tangkap Indonesia. Upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan Pembagian alat tangkap ramah lingkungan, Pembagian bantuan kapal penangkap ikan dan angkut, Pelatihan bimbingan teknis kepada nelayan, Penataan perizinan usaha perikanan, Bangun tempat pelelangan Ikan modern, dan memberantas praktik illegal fishing. TEMPO/Fardi Bestari
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
