Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kent Luk, pendiri Paws Guardian Rescue Shelter, bermain dengan anjing di dalam penampungannya di Hong Kong, Cina, 30 Agustus 2021. REUTERS/Lam Yik
Kent Luk, pendiri Paws Guardian Rescue Shelter, bermain dengan anjing di dalam penampungannya di Hong Kong, Cina, 30 Agustus 2021. REUTERS/Lam Yik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang anggota staf Layanan Kremasi Jembatan Pelangi menyebarkan abu hewan liar yang dikremasi di taman krematorium di Hong Kong, Cina 13 Agustus 2021. REUTERS/Lam Yik
Kent Luk, pendiri Paws Guardian Rescue Shelter, dan James Chai, direktur Rainbow Bridge Pet Cremation Services, mengucapkan selamat tinggal pada hewan liar selama kremasi di Hong Kong, Cina, 13 Agustus 2021. Pemilik dapat mengucapkan selamat tinggal saat dikremasi dan dapat memilih untuk membawa pulang abunya atau menyebarkannya di taman di fasilitas pemakaman. REUTERS/Lam Yik
Seorang anggota staf menempatkan anak kucing liar yang mati untuk dikremasi di Hong Kong, Cina 13 Agustus 2021. Bagi pemilik hewan peliharaan dikenakan tarif mulai dari 180 dollar AS atau lebih tinggi untuk hewan yang lebih besar. REUTERS/Lam Yik
Kent Luk, pendiri Paws Guardian Rescue Shelter, dan seorang sukarelawan meletakkan persembahan untuk hewan liar yang mati selama pemakaman di sebuah krematorium di Hong Kong, Cina 13 Agustus 2021. Di Hong Kong terdapat jasa kremasi untuk hewan peliharaan dan hewan liar, dimana hewan liar biasanya dibuang ke tempat sampah saat sudah mati. REUTERS/Lam Yik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini