Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerja mengecek wadah yang digunakan untuk proses memfermentasi arak, minuman keras tradisional Suriah, di Desa Ammik, Libanon, Sabtu, 8 September 2018. AP.
Pekerja mengecek "kerakeh" yang digunakan untuk arak, minuman keras tradisional Suriah, di Desa Ammik, Libanon, Sabtu, 8 September 2018. AP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerja menyortir anggur yang baru dipanen sebelum difermentasikan menjadi arak, minuman keras tradisional Suriah, di Desa Ammik, Libanon, Sabtu, 8 September 2018. AP.
Pekerja memisahkan tangkai dan daun saat memanen anggur yang akan difermentasikan menjadi arak, minuman keras tradisional Suriah, di Desa Ammik, Libanon, Sabtu, 8 September 2018. AP.
Seorang pekerja Suriah memanen anggur yang akan difermentasikan menjadi arak, minuman keras tradisional Suriah, di Desa Ammik, Libanon, Sabtu, 8 September 2018. Arak biasanya disajikan bersama dengan daging dan makanan lainnya. AP.
Seorang wanita Suriah memanen anggur yang akan difermentasikan menjadi arak, minuman keras tradisional Suriah, di Desa Ammik, Libanon, Sabtu, 8 September 2018. Arak memiliki rasa manis dan kandungan alkohol yang tinggi, sekitar 40 persen. AP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini