Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua LPHD Batu Ampar, Hermansyah (kanan) memeriksa kandang lebah klanceng atau kelulut yang memproduksi madu di Desa Tanjung Harapan, Batu Ampar, Kalimantan Barat, 23 November 2018. TEMPO/Fajar Januarta
Hasil madu kelulut yang diambil dari sarang lebah kelulut atau klanceng di Desa Tanjung Harapan, Kec. Batu Ampar, Kalimantan Barat, 22 November 2018. TEMPO/Fajar Januarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga mengambil madu dari sarang lebah kelulut atau klanceng di Desa Tanjung Harapan, Kec. Batu Ampar, Kalimantan Barat, 22 November 2018. Dengan 60 kotak sarang lebah kelulut dapat memanen madu sebanyak 18 sampai 30 kg sekali panen. TEMPO/Fajar Januarta
Sarang lebah kelulut milik warga di Desa Tanjung Harapan, Batu Ampar, Kalimantan Barat, 23 November 2018. Hasil madu kelulut yang dihasilkan dijual dengan harga Rp. 150-200 ribu per liternya.TEMPO/Fajar Januarta
Ketua LPHD Batu Ampar, Hermansyah, memeriksa kandang lebah klanceng atau kelulut yang memproduksi madu di Desa Tanjung Harapan, Batu Ampar, Kalimantan Barat, 23 November 2018. Lebah klanceng atau kelulut digunakan untuk memproduksi madu kelulut yang dibudi daya oleh warga sekitar. TEMPO/Fajar Januarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini