Masyarakat menandatangani spanduk dukungan damai saat menghadiri peringatan Hari Perdamaian Internasional di halaman Balai Kota DKI Jakarta, 20 September 2015. Peringatan tersebut diikuti ratusan pegiat, seniman, perwakilan pemerintah, ormas, tokoh masyarakat hingga selebriti tanah air. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Mahasiswa FISIP Universitas Andalas melakukan aksi teatrikal, saat berunjukrasa memperingati Hari Perdamaian Internasional di bundaran Bagindo Azizchan, Padang, Sumatera Barat, 21 September 2015. Mereka memprotes masih terjadinya krisis kemanusiaan seperti di Suriah, sementara pihak terkait seperti PBB dinilai tidak bisa menanganinya. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyanyi Agnes Mo (kedua kiri) berkolaborasi dengan seniman Komunitas Lima Gunung dalam peringatan Hari Perdamaian Internasional di Halaman Balai Kota DKI Jakarta, 20 September 2015. Peringatan tersebut diharapkan dapat menyuarakan pesan perdamaian dengan berani dan kreatif. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Mahasiswa FISIP Universitas Andalas melakukan aksi unjukrasa memperingati Hari Perdamaian Internasional di bundaran Bagindo Azizchan, Padang, Sumatera Barat, 21 September 2015. Mereka memprotes masih terjadinya krisis kemanusiaan seperti di Suriah, sementara pihak terkait seperti PBB dinilai tidak bisa menanganinya. ANTARA/Iggoy el Fitra
Siswa SD Muhammadiyah menunjukkan spanduk anti perang saat mengikuti aksi simpatik Peringatan Hari Perdamaian Dunia atau Wolrd Peace Day di Solo, Jawa Tengah, 21 September 2015. Mereka mengimbau pemerintah Indonesia turut serta mendukung perdamaian dunia dan mendorong dihentikannya berbagai perang yang terjadi di dunia. ANTARA/Maulana Surya