Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angkatan Udara anggap pesawat bomber siluman B-21 Raider sebagai bagian dari arsitektur sistem yang dirancang untuk mendukung misi serangan jarak jauh. Pesawat bomber ini diprediksi akan dilengkapi amunisi, sistem pengintaian, platform peperangan elektronik, dan saluran komunikasi tangguh. Foto : US Air Force
Angkatan Udara telah mendirikan tempat perlindungan sementara prototipe untuk pembom B-21 di Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth. Dalam siaran persnya Angkatan Udara tempat tersebut ditujukan untuk menutupi seluruh pesawat. USAF
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun informasi sangat terbatas, pesawat siluman bomber B-21 Raider diprediksi akan memiliki jangkauan, muatan, fitur serang, dan kemampuan bertahan untuk mengatasi setiap kategori target potensial, termasuk target yang terkubur dalam. Courtesy of U.S. Air Force
Pesawat bomber siluman B-21 Raider digarap bersama pabrikan Northrop Grumman sejak 2015 dan ditargetkan beroperasi pada 2025. B-21 Raider di desain untuk mengatasi semua kekurangan armada bomber berat saat ini, yang terdiri dari 157 pesawat Perang Dingin yang sudah tua. Foto : Northrop Grumman
Angkata Udara AS memprediksi pesawat bomber siluman B-21 Raider akan terbang untuk pertama kalinya pada Desember 2021, namun diundur hingga pertengahan 2022 untuk penerbangannya. Menurut Air Force Magazine, pesawat pertama bomber siluman B-21 Raide belum mencapai perakitan akhir tetapi "benar-benar mulai terlihat seperti pembom." Foto : Northrop Grumman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini