Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang wanita memasak di antara reruntuhan rumahnya yang hancur akibat Badai Idai, di Desa Cheia, dekat Beira, Mozambik, Afrika Timur, 1 April 2019. Ribuan warga yang terdampak Badai Idai pada Maret lalu, harus rela kehilangan tempat tinggalnya. REUTERS/Zohra Bensemra
Seorang wanita memeluk boneka kesayangan anaknya, saat mengenang sang anak yang tewas akibat Badai Idai, di Desa Cheia, dekat Beira, Mozambik, Afrika Timur, 1 April 2019. Tak hanya kehilangan tempat tinggal, mereka pun harus merelakan kerabat dan keluarga mereka yang tewas akibat keganasan Badai Idai. REUTERS/Zohra Bensemra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang bocah menyantap makanan di antara reruntuhan rumahnya yang hancur akibat Badai Idai, di Desa Cheia, dekat Beira, Mozambik, Afrika Timur, 1 April 2019. Korban tewas akibat Badai Idai yang menerjang Afrika tenggara bulan lalu telah mencapai 1.000 orang. REUTERS/Zohra Bensemra
Wanita korban Badai Idai mencuci pakaian di genangan air di Desa Cheia, dekat Beira, Mozambik, Afrika Timur, 2 April 2019. Badai Idai membuat dua sungai besar di Mozambik, meluap. REUTERS/Zohra Bensemra
Pasangan suami istri korban Badai Idai berbincang di tenda pengungsian di Desa Cheia, dekat Beira, Mozambik, Afrika Timur, 2 April 2019. Keadaan semakin parah, lantaran wabah kolera yang menjangkit para korban selamat. REUTERS/Zohra Bensemra
Korban Badai Idai membawa paket bantuan di pengungsian di Desa Cheia, dekat Beira, Mozambik, Afrika Timur, 2 April 2019. REUTERS/Zohra Bensemra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini