Sejumlah wanita Korea Utara yang bekerja melakukan pengecekan pada proses pembuatan benang sutra di Kim Jong Suk Silk Mill, Pyongyang, Korea Utara, 6 Januari 2017. AP/Wong Maye-E
Seorang wanita Korea Utara memilah benang dari ulat sutra di Kim Jong Suk Silk Mill di Pyongyang, Korea Utara, 6 Januari 2017. AP/Wong Maye-E
Seorang wanita Korea Utara memilah kepompong ulat sutra di Kim Jong Suk Silk Mill di Pyongyang, Korea Utara, 6 Januari 2017. AP/Wong Maye-E
Seorang wanita Korea Utara memilah kepompong ulat sutra saat memproses produksi benang sutra di Kim Jong Suk Silk Mill di Pyongyang, Korea Utara, 6 Januari 2016. Pabrik ini mampu menghasilkan benang sutra sebanyak 200 ton. AP/Wong Maye-E
Seorang wanita Korea Utara memilah kepompong ulat sutra saat melakukan proses pembuatan benang sutra di Kim Jong Suk Silk Mill, Pyongyang, Korea Utara, 6 Januari 2017. Pabrik sutra, dinamai nenek pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menampung 1.600 pekerja yang kebanyakan adalah perempuan. AP/Wong Maye-E
Wanita Korea utara memilah kepompong ulat sutra dii Kim Jong Suk Silk Mill, Pyongyang, Korea Utara, 6 Januari 2017. Pemimpin Kim Jong Un menyerukan rakyat Korea Utara untuk meningkatkan produksi dalam rangka meningkatkan standar bangsa hidup, yang merupakan salah satu yang terendah di Asia. AP/Wong Maye-E