Foto

Potret Pencari Ulat Sagu untuk Laku Pauk

8 Oktober 2022 | 21.12 WIB

https://statik.tempo.co/data/2022/10/08/id_1147278/1147278_720.jpg
Perbesar
Foto 1 dari 5

Seorang warga mencari ulat dari batang pohon sagu tua di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanati

https://statik.tempo.co/data/2022/10/08/id_1147279/1147279_720.jpg
Perbesar
Foto 2 dari 5

Seorang warga mencari ulat dari batang pohon sagu tua di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanati

https://statik.tempo.co/data/2022/10/08/id_1147280/1147280_720.jpg
Perbesar
Foto 3 dari 5

Seorang warga menunjukkan ulat dari batang pohon sagu tua dan hasil metarmofosisnya menjadi kumbang kelapa (Rhynchophorus) di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanati

https://statik.tempo.co/data/2022/10/08/id_1147281/1147281_720.jpg
Perbesar
Foto 4 dari 5

Seorang warga menunjukkan ulat dari batang pohon sagu tua di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanati

https://statik.tempo.co/data/2022/10/08/id_1147282/1147282_720.jpg
Perbesar
Foto 5 dari 5

Seorang warga mencari ulat dari batang pohon sagu tua di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanatia

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus