Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto kolase profil anak-anak asal Distrik Jetsy, Kabupaten Asmat, Papua, 24 Januari 2018. Kondisi fisik anak-anak tersebut kurus dan perut buncit karena mengidap penyakit malaria, campak dan gizi buruk. ANTARA/M Agung Rajasa
Dua anak melihat speedboat membawa warga yang menderita gizi buruk keluar dari kampung Warse, Distrik Jetsy, Kabupaten Asmat, Papua, 24 Januari 2018. Keuskupan Agats bersama tim asistensi mengkoordinir warga yang terdampak gizi buruk, campak, malaria dan muntah darah untuk dievakuasi guna mendapatkan perawatan. ANTARA/M Agung Rajasa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang anak melihat speedboat yang membawa warga penderita gizi buruk keluar dari kampung Warse, Distrik Jetsy, Kabupaten Asmat, Papua, 24 Januari 2018. Warga yang terdampak gizi buruk, campak, malaria dan muntah darah untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter. ANTARA/M Agung Rajasa
Sejumlah warga dan anak-anak yang terdampak gizi buruk, campak, dan malaria menunggu speedboat untuk dievakuasi dari Distrik Jetsy, Kabupaten Asmat, Papua, 24 Januari 2018. ANTARA/M Agung Rajasa
Sejumlah ibu dan anak-anak penderita gizi buruk bersiap naik speedboat untuk dievakuasi dari Distrik Jetsy, Kabupaten Asmat, Papua, 24 Januari 2018. ANTARA/M Agung Rajasa
Sejumlah anak-anak dan ibu-ibu berada di dalam longboat saat tiba di dermaga Agats setelah dievakuasi dari Distrik Jetsy, Kabupaten Asmat, Papua, 24 Januari 2018. ANTARA/M Agung Rajasa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini