Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Proses Pembuatan Kain Gambo Muba dari Pohon Gambir

27 Agustus 2022 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Petani memotong batang pohon gambir yang dipilih untuk digunakan sebagai pewarna alami di kebun gambir, di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, 12 Agustus 2022. Babat Toman merupakan daerah di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, di mana tanaman gambir tumbuh subur dan diberdayakan masyarakatnya. Masyarakat di Babat toman sejak berabad-abad lalu telah membudidayakan tanaman yang tidak dapat dipisahkan dari budaya menginang dan menyirih ini. ANTARA FOTO/FENY SELLY

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Pekerja menggiling tanaman gambir di Rumah Produksi Gambir di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, 12 Agustus 2022. Gambir sendiri adalah tanaman yang disebut spesifik lokasi karena tumbuh dan berproduksi tinggi di wilayah tertentu, termasuk Desa Toman, Kecamatan Babat Toman. Desa ini merupakan salah satu lokasi di mana tanaman gambir dapat tumbuh dan menghasilkan getah dibandingkan dari lokasi lain yang ada di daerah Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/FENY SELLY

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Pekerja memeras gambir yang telah direbus dengan alat peras tradisional untuk mendapatkan cairan dan getahnya di Rumah Produksi Gambir di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, 12 Agustus 2022. Tanaman yang menjadi olahan masyarakat Desa Toman secara turun temurun ini memiliki manfaat sebagai bahan kosmetika, obat-obatan, bahkan menjadi pewarna alami bagi kain. Selama lima tahun terakhir, pewarna alami untuk kain dari gambir telah dikembangkan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi selembar kain bernilai tinggi yang dinamai Gambo Muba. ANTARA FOTO/FENY SELLY

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Pekerja menjemur kain Gambo Muba setelah melalui pencelupan pertama di Rumah Produksi Gambir di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, 12 Agustus 2022. Gambo Muba adalah produk kain dengan teknik ikat jumputan yang pewarnaannya menggunakan limbah getah gambir. Gambo Muba tercipta berawal dari lima orang pemuda: Kia Parkia Sentosa, Andi Anwar, Lendra Prima, Eko Azis Santoso dan Husni Thamrin dari dinas setempat yang diutus pemerintah daerah untuk belajar mengembangkan pewarna alami dari ahlinya Hendri Suprapto yang merupakan konsultan pewarna alami batik dari Yogyakarta ANTARA FOTO/FENY SELLY

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Perajin mengikat kain jumputan untuk dibuat kain Gambo Muba di Rumah Produksi Gambir di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, 12 Agustus 2022. Hendri menekankan tumbuhan asli pada dasarnya memiliki sifat sebagai pewarna bila dicampur dengan senyawa lain yang sifatnya berbeda. Dari sanalah tercetus tanaman gambir menjadi tanaman potensial sebagai pewarna alami. ANTARA FOTO/FENY SELLY

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Sejumlah peragawati mengenakan busana berbahan kain jumputan Gambo Muba pada gelaran Palembang Fashion Festival, 12 Agustus 2022. ANTARA FOTO/FENY SELLY

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus