Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Reynhard Sinaga dan 5 Predator Seks Terkeji di Dunia

8 Januari 2020 | 06.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Nama Sunil Rastogi menjadi perbincangan pada 2017 setelah diketahui melakukan pelecehan seksual terhadap ratusan korban. Dengan modus berpura-pura menjadi teman ayah korban, Sunil pun melakukan aksi bejatnya kepada 600 gadis. Ia melakukan aksi tersebut selama 13 tahun dengan menargetkan perempuan dan anak-anak sebagai korbannya. zeenews.india.com

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Richard Huckle melakukan pelecehan seksual terhadap lebih dari 200 anak. Pria asal Inggris itu melakukan aksi bejatnya saat mengunjungi Malaysia, Kamboja, Singapura, Laos dan India sepanjang 2006 hingga 2014. Pada 2016, dia dijatuhi hukuman penjara minimal 25 tahun. Namun pada Oktober 2019, Richard ditusuk di dalam sel nya dan meninggal dunia. news.sky.com

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Pria asal Amerika Serikat, Theodore Bundy menjadi dalang di balik kasus hilangnya 36 perempuan AS pada abad 20. Ia mengaku telah membunuh dan memperkosa semua korbannya. wikipedia.org

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Joji Obara dikenal sebagai predator seks terbesar di dunia karena telah memperkosa 150 hingga 400 perempuan. Pria keturunan Jepang-Korea itu bahkan merekam setiap aksinya menggunakan video tape. Pada 2000 Joji dituntut meracuni, memperkosa dan membunuh wanita Inggris Lucy Blackman, serta delapan korban wanita lainnya. Ia akhirnya dihukum penjara seumur hidup ada April 2007. ranker.com

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Fanwell Khumalo melakukan aksi bejatnya dengan modus berpura-pura bertanya arah jalan atau menjadi polisi. Pria asal Afrika Selatan itu ditangkap dengan dakwaan melakukan 103 kasus penculikan dan pemerkosaan. genderlinks.org.za

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Reynhard Sinaga divonis bersalah karena memperkosa lebih dari 190 korban. Pria asal Indonesia itu diketahui keluar dari apartemennya pada dini hari mencari laki-laki mabuk yang sedang sendirian di sekitar klub-klub malam dekat apartemennya. Korban umumnya hanya punya sedikit ingatan atau bahkan tidak ingat sama sekali penyerangan seksual yang dialami pada mereka karena di bawah pengaruh obat bius. Reynhard merekam tindak kejahatannya lewat kamera ponsel. manchestereveningnews.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus