Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tenda bedah masih disiagakan di halaman RSUD Sumedang pasca gempa magnitudo 4,8 pada malam tahun baru lalu, 3 Januari 2024. 4 tenda rawat inap masih disiagakan termasuk 2 tenda opname. Tenda-tenda darurat ini akan digunakan bilamana terjadi gempa susulan cukup besar. TEMPO/Prima mulia
Tenda bedah masih disiagakan di halaman RSUD Sumedang pasca gempa magnitudo 4,8 pada malam tahun baru lalu, 3 Januari 2024. 4 tenda rawat inap masih disiagakan termasuk 2 tenda opname. Tenda-tenda darurat ini akan digunakan bilamana terjadi gempa susulan cukup besar. TEMPO/Prima mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tenda rawat inap RSUD Sumedang masih disiagakan di depan Jalan Dewi Sartika pasca gempa magnitudo 4,8 pada malam tahun baru lalu, 3 Januari 2024. 4 tenda rawat inap masih disiagakan termasuk 2 tenda opname dan 1 tenda bedah. Tenda-tenda darurat ini tetap disiagakan bilamana terjadi gempa susulan cukup besar. TEMPO/Prima mulia
Tenda rawat inap RSUD Sumedang masih disiagakan di depan Jalan Dewi Sartika pasca gempa magnitudo 4,8 pada malam tahun baru lalu, 3 Januari 2024. 4 tenda rawat inap masih disiagakan termasuk 2 tenda opname dan 1 tenda bedah. Tenda-tenda darurat ini tetap disiagakan bilamana terjadi gempa susulan cukup besar. TEMPO/Prima mulia
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (ke 2 dari kanan) saat meninjau tenda darurat yang disiagakan di halaman RSUD Sumedang pasca gempa magnitudo 4,8 pada malam tahun baru lalu, 3 Januari 2024. 4 tenda rawat inap masih disiagakan termasuk 2 tenda opname dan 1 tenda bedah. Tenda-tenda darurat ini akan digunakan bilamana terjadi gempa susulan cukup besar. TEMPO/Prima mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini