Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Rwanda Peringati 25 Tahun Genosida yang Tewaskan 800 Ribu Orang

8 April 2019 | 15.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Seorang peserta memberi isyarat di dekat lilin nyala malam pada upacara peringatan 25 tahun genosida Rwanda, di stadion Amahoro di Kigali, Rwanda 7 April 2019. Genosida adalah sebuah pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau sekelompok suku bangsa dengan maksud memusnahkan atau (membuat punah) bangsa tersebut. REUTERS/Jean Bizimana

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Sejumlah pemuda Rwanda ikut berpartisipasi dalam Peringatan 25 tahun Genosida 1994 di Memorial Genosida Kigali di stadion Amahoro di Kigali, Rwanda 7 April 2019. Upacara tersebut guna memperingati pembantaian 800.000 orang Tutsi dan orang Hutu moderat yang terbunuh selama tiga bulan pada 25 tahun lalu. REUTERS/Jean Bizimana

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Para peserta memegang lilin saat mengikuti upacara peringatan 25 tahun genosida Rwanda, di stadion Amahoro di Kigali, Rwanda 7 April 2019. Warga memperingati Genosida yang terjadi pada 6 April 1994, ketika Presiden Juvenal Habyarimana dan presiden Burundi Cyprien Ntaryamira tewas setelah pesawat yang merka tumpangai ditembaki ketika melintas di ibu kota Rwanda. REUTERS/Baz Ratner

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat, Presiden Rwanda Paul Kagame, Jeannette Kagame dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, menyalakan api harapan selama upacara peringatan 25 genosida di Memorial Genocide di Gisozi di Kigali, Rwanda, 7 April 2019. Dalam kurun waktu 3 bulan, lebih dari 800 ribu orang tewas dibantai. Sekitar 10 ribu orang tewas setiap hari. REUTERS/Baz Ratner

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Presiden Rwanda Paul Kagame berjalan di samping para pemimpin negara bagian lainnya dalam perjalanan untuk memperingati 25 tahun Genosida di Kigali, Rwanda 7 April 2019. Genosida telah menghilangkan sekitar 70 persen populasi etnis minoritas Tutsi atau 10 persen dari total populasi Rwanda. REUTERS/Baz Ratner

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Perdana Menteri Belgia Charles Michel menyalakan lilin untuk acara malam hari Peringatan 25 tahun Genosida di stadion Amahoro di Kigali, Rwanda 7 April 2019. Aksi pembantaian etnis ini berakhir pada Juli 1994 ketika Front Patriotik Rwanda, gerakan pemberontak yang dipimpin Paul Kagame dari etnis Tutsi berusia 36 tahun. REUTERS/Jean Bizimana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus