Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet panjat dinding yang juga penyandang tuna Daksa, Sabar Gorky bersepeda usai membatalkan aksinya untuk memanjat Tugu Monas, Jakarta, (08/12). Aksi sabar tersebut untuk menularkan semangat pantang menyerah kepada kaum tuna daksa. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Atlet panjat dinding dunia yang juga penyandang tuna Daksa, Sabar Gorky berfoto bersama usai membatalkan aksinya untuk memanjat Tugu Monas, Jakarta, Minggu (08/12). Batalnya aksi tersebut karena tidak ada keamaan yang memadai. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet panjat dinding yang juga penyandangtuna daksa, Sabar Gorky mengangkat sepeda usai menunda aksinya untuk memanjat Tugu Monas, Jakarta, (08/12). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Atlet panjat dinding yang juga penyandang tuna daksa, Sabar Gorky bersepda di depan Tugu Monas usai membatalkannya di Jakarta, (08/12). Aksi memanjat tugu monas dibatalkan karena kurangnya faktor kemanan. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Atlet panjat dinding yang juga penyandang difabel, Sabar Gorky membatalkan aksinya untuk memanjat Tugu Monas di Jakarta, (08/12). Batallnya aksi panjat tugu monas tersebut karena kurangnya faktor keamanan. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Atlet panjat dinding yang juga penyandang difabel, Sabar Gorky bersepeda usai menunda aksinya untuk memanjat Tugu Monas, Jakarta, (08/12). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini