Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menunjukan sertifikat setelah menerina tahap pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca di Gedung Pemerintahan di Bangkok, Thailand, 16 Maret 2021. Thailand Government House/Handout via REUTERS
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menerina tahap pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca di Gedung Pemerintahan di Bangkok, Thailand, 16 Maret 2021. Thailand Government House/Handout via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menerina tahap pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca di Gedung Pemerintahan di Bangkok, Thailand, 16 Maret 2021. Thailand Government House/Handout via REUTERS
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menerina tahap pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca Gedung Pemerintahan di Bangkok, Thailand, 16 Maret 2021. Thailand Government House/Handout via REUTERS
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menunjukan botol vaksin Covid-19 AstraZeneca sebelum disuntikan di Gedung Pemerintahan di Bangkok, Thailand, 16 Maret 2021. Sebelumnya Thailand juga menunda penyuntikan vaksin AstraZeneca yang sejatinya dijadwalkan mulai 12 Maret lalu. Thailand Government House/Handout via REUTERS
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menerina tahap pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca di Gedung Pemerintahan di Bangkok, Thailand, 16 Maret 2021. Belasan negara menangguhkan sementara waktu menunda penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena masih menunggu hasil penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai efek samping vaksin tersebut. Thailand Government House/Handout via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini