Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pistol Glock 17 diduga digunakan Bharada E saat insiden adu tembak dengan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Glock 17 merupakan pistol semi otomatis dengan dengan kapasitas magasin maksimal 17 butir peluru. Senjata buatan Austria ini menggunakan peluru kaliber 9x19 mm. Shutterstock
Dengan sistem pemicu 'Safe Action' yang khas, pistol Luger Glock 17 9 mm aman, mudah, dan cepat, persis seperti yang dibutuhkan dalam situasi kritis. Pistol ini yang memiliki panjang 204 mm ini telah dilengkapi dengan pengaman trigger. Beratnya dengan kondisi penuh peluru yaitu 915 gram, sedangkan dengan megasin kosong beratnya sebesar 705 gram. Shutterstock
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pistol ini memiliki jarak tembak efektif sejauh 50 meter. Sedangkan untuk kecepatan pelurunya ialah 375 m/s. Di Indonesia pistol Glock 17 digunakan salah satunya oleh Korps Brimob Polri. Shutterstock
Brigadir J atau Nofriansah Yoshua Hutabarat yang tewas saat baku tembak dengan Bharada E diketahui menggunakan senjata api HS-9 yang merupakan produk perusahaan Kroasia, HS Produk. Pistol ini memiliki panjang 203,5 mm dengan tingginya 140 mm dan lebar 33 mm serta bobot 820 gram, dengan kondisi terpasang magasin kosong. Foto: HS Produk
Isi maksimum magasin HS-9 yakni 16 peluru dengan ukuran peluru 9x19 mm. Magasin senjata ini terbuat dari bahan stainless. Pistol ini juga telah dilengkapi dengan pengaman triger. Foto: Facebook
Di Indonesia, Polri mulai menggunakan senjata ini pada tahun 2000-an. Salah satunya dipakai oleh Korps Brimob Polri untuk memperkuat persenjataan unit khusus mereka. Foto: HS Produk
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini