Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kesehariannya Swiss Guard tidak selalu mengenakan, seragam warna-warninya. Saat melakukan tugas pengamanan luar negeri, mereka lebih memilih menggunakan pakaian low profile. Dipersenjatai dengan senapan canggih seperti SIG 550, HK MP7 dan Glock 19. Getty Images
Salah satu yang unik dari Swiss Guard adalah, pakaian mereka. Didesain oleh Jules Repond yang terinspirasi oleh lukisan Raphael, selain itu tombak halberd yang selalu mereka bawa di setiap upacara seremonial. Untuk menjadi Swiss Guard tidaklah mudah, laki-laki, beragama Katolik dan warga negara Swiss, selain itu memiliki kemampuan militer yang tinggi. Getty Images
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kesetian dan kemampuan tempur mereka teruji ketika, 6 Mei tahun 1527, tentara liar Spanyol menyerang Vatikan dengan berjumlah 20.000 orang, menghadapi 200 Swiss Guard. Sekitar 189 Swiss Guard tewas, termasuk Kaspar Roist komandan mereka. Namun pengorbanan mereka tidak sia-sia, Paus Clement VII berhasil lolos lewat Passeto, atau jalan rahasia. Getty Images
Setiap prajurit Swiss Guard yang akan bergabung, mereka diminta untuk sumpah setia terhadap Gereja Katolik. Tugas mereka yang utama adalah, menjaga paus selama perjalanan, melindungi pekerja Vatikan, menjaga kota dan tugas seremonial. Getty Images
Pada tanggal 22 Januari 1506, pasukan ini resmi terbentuk. Bertugas untuk menjaga Paus atau wakil tuhan bagi umat katolik, awalnya Paus Julius II pada abad 15 terkesan dengan kemampuan prajurit Swiss. Dipimpin Kapten Kasparvon Silenen, mereka berjalan kaki dari Swiss menuju Itali, untuk mengabdi kepada Gereja Katolik. Getty Images
Pasukan Swiss Guard atau penjaga negara Vatikan, pasukan ini dikenal memiliki sejarah yang amat panjang. Sangat setia dan memiliki kemampuan yang sangat prima. Selain itu dikenal melalui seragamnya yang unik, dan mudah ditemui di sekitar Gereja Santo Petrus. Getty Images
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini