Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Yogyakarta memantau puncak Gunung Merapi dari pos pantau Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Pascaletusan pada pukul 09.10 WIB dengan tinggi kolom tiga ribu meter, TRC BPBD Yogyakarta bersama warga melakukan pemantauan langsung agar masyarakat merasa aman jika terjadi letusan susulan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kalitengah, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada tanggal 27 Maret - 2 April 2020, analisis morfologi area kawah menggunakan foto udara menunjukan volume kubah lava telah mencapai 291 ribu meter kubik dan sedikit mengalami perubahan bentuk. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kalitengah, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada tanggal 27 Maret - 2 April 2020, analisis morfologi area kawah menggunakan foto udara menunjukan volume kubah lava telah mencapai 291 ribu meter kubik dan sedikit mengalami perubahan bentuk. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Yogyakarta memantau puncak Gunung Merapi dari pos pantau Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Pascaletusan pada pukul 09.10 WIB dengan tinggi kolom tiga ribu meter, TRC BPBD Yogyakarta bersama warga melakukan pemantauan langsung agar masyarakat merasa aman jika terjadi letusan susulan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini