BrahMos memiliki sistem propulsi dua tahap, dengan roket propelan padat untuk akselerasi awal dan ramjet berbahan bakar cair yang bertanggung jawab untuk pelayaran supersonik berkelanjutan. Propulsi ramjet bernafas udara jauh lebih hemat bahan bakar daripada propulsi roket, memberikan BrahMos jangkauan yang lebih jauh daripada yang bisa dicapai oleh rudal bertenaga roket murni. Foto : Militaryleak
BrahMos mengklaim memiliki kemampuan menyerang target permukaan dengan terbang serendah lima meter di ketinggian dan ketinggian maksimum yang bisa diterbangkan adalah 15.000 meter. Memiliki diameter 70 cm dan lebar sayap 1,7 m. Rudal yang diluncurkan dari kapal dan berbasis darat dapat membawa hulu ledak 200 kg, sedangkan varian yang diluncurkan dari pesawat (BrahMos A) dapat membawa hulu ledak 300 kg. Foto : ANI
BrahMos adalah rudal jelajah supersonik ramjet jarak menengah yang dapat diluncurkan dari kapal selam, kapal, pesawat atau darat, yang digadang mennjadi rudal jelajah supersonik tercepat di dunia. BrahMos dapat memperoleh kecepatan Mach 3,5, dan memiliki jangkauan maksimum 650 km. Foto : Militaryleak
Indonesia akan menjadi negara anggota Asean kedua setelah Filipina yang mengimpor rudal dari India. FinancialExpress melaporkan bahwa Indonesia termasuk di antara negara-negara lain di kawasan yang telah menyatakan minatnya pada Rudal BrahMos. Foto : BrahMos