Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas konservasi naskah kuno memeriksa tingkat kerusakan pada lembar Al Quran dari Kuningan buatan KH Ajlani tahun 1733 di Museum Sri Baduga, Bandung, Jawa Barat, 3 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Petugas konservasi naskah kuno memeriksa tingkat kerusakan pada lembar kertas Saeh tentang fiqih dan syariat Islam di Museum Sri Baduga, Bandung, Jawa Barat, 3 Juli 2015. Naskah kuno dari abad 18 dan 19 lainnya sebagian besar berasal dari hibah warga masyarakat Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Al Quran dari abad ke 19 dengan kertas Eropa dari masa Hindia Belanda di Museum Sri Baduga, Bandung, Jawa Barat, 3 Juli 2015. Naskah kuno dari abad 18 dan 19 tersebut dipamerkan dan dijaga di museum tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Naskah kuno yang terbuat dari daun lontar berbahasa Jawa kuno dan huruf cacarakan tentang Nabi Yusuf di pamerkan dan dirawat di Museum Sri Baduga, Bandung, Jawa Barat, 3 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Pengunjung melihat sejumlah naskah kuno tentang fiqih dan syariat Islam yang dipamerkan di Museum Sri Baduga, Bandung, Jawa Barat, 3 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Petugas konservasi naskah kuno memeriksa tingkat kerusakan pada lembar Al Quran dari Kuningan buatan KH Ajlani tahun 1733 di Museum Sri Baduga, Bandung, Jawa Barat, 3 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini