Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gadis berusia 23 tahun tersebut merupakan salah satu dari banyak warga Barat keturunan Kurdi yang bergabung dengan pasukan Kurdi memerangi ISIS di Kobani, Suriah. Suku Kurdi di Kota Suriah kerap dibantu oleh pasukan Peshmerga Irak dalam melawan ISIS. dailymail.co.uk
Joanna bukan satu-satunya warga Barat yang memilih bergabung dengan milisi Kurdi bertempur mempertahankan kota Kobani. Sebelumnya, sejumlah anggota geng motor besar Eropa pergi ke Kobani untuk membantu milisi Kurdi dari serbuan ISIS. dailymail.co.uk
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada salah satu posting Facebook, perempuan cantik ini menerbitkan foto dirinya tersenyum saat mengenakan seragam militer, rompi antipeluru dan membawa senapan. Bahkan ia sempat menuliskan ancaman kepada ISIS, 'Sampai jumpa di lini depan besok'. facebook.com
Joanna Palani sempat tidak diizinkan bergabung lagi dengan tentara Suriah saat ia kembali ke Denmark untuk suatu keperluan. Wanita cantik ini mendapati passportnya disita pihak kepolisian dan Badan Intellijen Denmark dengan alasan bahwa ia merupakan sebuah ancaman bagi negara asalnya itu. facebook.com
Wanita cantik yang telah bergabung dengan tentara Suriah di kota Kobani ini mengaku akan melakukan hal yang sama jika negara asalnya, Denmark diserang oleh kelompok militan ISIS. facebook.com
Joanna Palani, wanita asal Denmark berdarah Kurdi ini rela meninggalkan studinya untuk bergabung bersama tentara Suriah di kota Kobani demi memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). dailymail.co.uk
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini