Intip Gaya Berpakaian Jeff Bezos, dari Kemeja sampai Bomber

TEMPO.CO, Jakarta - Para bos perusahaan teknologi raksasa di Silicon Valley tak pernah pusing soal pakaian, meskipun sebagai figur perusahaan mereka harus tampil di banyak acara. Pakaian mereka minimalis, begitu juga dengan bos Amazon Jeff Bezos. 

Baca juga: Jeff Bezos Cerai, Ini Kiat Sukses Membangun Amazon

Jeff Bezos yang baru bercerai dengan istrinya, MacKenzie, senang bergaya santai sehari-harinya. Beberapa kali ia terlihat mengenakan polo shirt hitam dan jaket kulit hitam, dengan celana jeans. Kadang-kadang, polo shirt hitamnya dipadukan dengan bomber hitam. Ia juga senang mengenakan kemeja lengan panjang yang digulung hingga siku. 

Jeff Bezos (Youtube)

Meski sama-sama santai, gaya pendiri Amazon ini berbeda dengan bos teknologi lainnya. The New York Times menyatakan Jeff Bezos sebagai ikon gaya. Ia tampak menonjol karena pakaiannya yang minimalis lebih mirip dengan bintang aksi Hollywood daripada bos raksasa teknologi.

Joseph Rosenfeld, penasihat gaya pribadi yang banyak memiliki klien di Silicon Valley dan New York, mengatakan bahwa Jeff Bezos memiliki gaya berbeda dengan  bos teknologi lainnya.

“Kami melihat ia telah mengasah gayanya, dengan pakaian yang berakar pada tradisi tetapi juga sangat modernis dan minimal,” kata Joseph Rosenfeld. 

Itu sekarang, ketika ia menjadi orang paling kaya. Seperti bisnisnya yang berkembang dari hanya menjual buku sampai saat ini membuat film juga, gaya berpakaian Jeff Bezos pun berubah. Dulu, ia sering tampil rapi. Agustus 2018 lalu, The New York Times yang mengutip Wired, menuliskan bahwa pada 1999 lemari pakaian Jeff Bezos dipenuhi dengan kemeja putih atau biru dan celana khaki. Bahkan di akhir 1980-an, ia selalu mengenakan setelan jas ke kantor.

Jeff Bezos kini lebih santai. Rambut cokelatnya yang mulai menipis telah dicukur habis dengan bersih. Ia juga melatih otot bisepnya. Kalau dilihat lagi, mungkin sekarang isi lemarinya penuh dengan jaket bomber.

Baca juga: 10 Orang Terkaya di Dunia, Bos Amazon di Posisi Nomor Satu

THE NEW YORK TIMES | TELEGRAPH