Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juni 2022 lalu seorang peneliti di Suaq Belimbing, Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh Selatan menemukan seekor orang utan yang bisa mengobati lukanya dengan tanaman daun akar kuning. Primata cerdas itu dipergoki ketika sedang mengobati luka di bawah matanya menggunakan tumbuhan tersebut. Daun akar kuning memang dikenal memiliki efek penyembuhan luka secara alami. Selain itu, daun ini juga mampu digunakan sebagai obat atasi diare, disentri, malaria, penyakit kulit, diabetes, hingga penyakit liver.
Dilansir dari news.unair.ac.id, daun akar kuning setelah dilakukan eksperimen dengan mengambil ekstraknya ternyata memiliki kemampuan untuk menghentikan aktivitas mikroba Enterococcus faecalis dan cepat membuat regenerasi sel baru dalam tubuh.
Hal inilah yang membuat akar kuning populer sebagai obat alami pemulih luka yang berkhasiat. Akar kuning berasal dari tanaman suku Menispermaceae yang tumbuh melilit dengan tumbuhan lain di sekitarnya. Tumbuhan ini mudah ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, di Indonesia, tumbuhan ini banyak terdapat di hutan terutama Provinsi Aceh.
Dilansir dari buku Tumbuhan Obat Indonesia: Penggunaan dan Khasiatnya karya Supriadi, akar kuning dikenal memiliki nama daerah, misalnya areuy ki koneng (Sunda), tali kuning (Melayu), wali atau wari bulan (Ambon) dan lainnya. Tumbuhan ini banyak ditemukan di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya.
Dikutip dari buku Seni dan Budaya dalam Pengobatan Tradisional Banjar, karya Ahmad Fadillah, di Kalimantan, tumbuhan akar kuning banyak dimanfaatkan secara tradisional oleh etnis Dayak, Banjar, dan Kutai untuk mengobati sejumlah penyakit, seperti malaria, hepatitis, dan kencing manis. Khasiat itu dibuktikan berbagai penelitian yang menyebutkan akar kuning mengandung senyawa kimia yang berperan sebagai hepatoprotektor, antibakteri, antimalaria, dan antikanker.
Akar kuning memiliki sistem reproduksi yang terbilang lambat dan untuk tindakan budidayanya sulit dilakukan. Oleh karena itu, banyak orang yang memburu tanaman ini untuk dijual ke tengkulak dengan harga tertinggi. Tumbuhan yang memiliki nama latin Arcangelisia flava (L) ini, memiliki sejumlah kandungan penting untuk berbagai kesehatan, di antaranya:
1. Antikanker, adalah berberin dan antiproliferasi di mana kedua senyawa tersebut tergolong ke dalam senyawa alkaloid yang membawa khasiat menghambat perkembangan kanker dalam sel tubuh manusia.
2. Penyembuh penyakit liver melalui kandungan sentawa alkaloid dan tanin. Seperti yang telah disebutkan di atas kemampuan daun akar kuning juga bisa menyembuhkan penyakit liver yang mampu memperbaiki fungsi hati dengan menurunkan kadar serum transminase dan bilirubin.
3. Efek antimalaria, kandungan alkaloidnya yang aktif ampuh untuk melawan malaria, biasanya pasien yang terkena malaria akan direbuskan daun akar kuning untuk kesembuhannya.
4. Antibakteri, adanya senyawa kimia selain alkaloid yakni tanin serta flavonoid mampu membunuh aktivitas bakteri. Pembuktiannya telah dilakukan dengan menggunakan bakteri E. coli, S. aureus, dan S. pyogenes yang menunjukkan hasil mampu membendung aktivitas bakterinya.
5. Antiparasit, di daerah pedalaman akar kuning seringkali dimanfaatkan untuk membunuh cacing parasit yang menginfeksi tubuh dan menyebabkan sakit seperti demam, diare, dan sebagainya.
6. Memproduksi insulin, salah satu masalah yang dihadapi oleh penderita diabetes adalah masalah produksi hormon insulin yang terhambat. Dengan akar kuning hormon tersebut diperbaiki melalui sel-sel pankreas dalam hati.
MELINDA KUSUMA NINGRUM | YUDONO YANUAR
Pilihan Editor: 5 Fakta Orang Utan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini