Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Putus cinta, memang tak mudah melaluinya. Efeknya saja, bahkan bisa fatal, termasuk bunuh diri. Satu hal lagi yang perlu diwaspadai para pria adalah, ternyata pria lebih rentan bunuh diri karena putus cinta dibanding wanita.
Baca juga:
Putus Cinta Picu Bunuh Diri? Waspada 8 Gejalanya
Pasangan Bertengkar, Wajarkah? Kapan Disebut Normal?
3 Kebutuhan untuk Setiap Pasangan Supaya Hubungan Tetap Harmonis
Seperti disebutkan Assistant Mental Health di Into The Light Indonesia Steven Cokro, sebuah penelitian di Australia, melaporkan bahwa 75 persen laki-laki dibawah usia 35 lebih mungkin melaporkan hubungan yang rusak atau kurangnya kemesraan dalam hubungan mereka yang dapat menyebabkan perilaku bunuh diri dibandingkan perempuan.
Penelitian lain yang dilakukan Cantor dan Slater pada 1995, menyebutkan pria pun 6x lebih mungkin melakukan tindakan bunuh diri setelah perpisahan atau putus cinta yang dijalani terutama di usia 15 - 24 tahun
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara itu penelitan pada 2009, menyebutkan bahwa tindakan bunuh diri pada laki-laki lebih mungkin terjadi karena pemicu utamanya adalah putus hubungan sedangkan pada perempuan putus hubungan bisa jadi pemicu utama dan bisa jadi merupakan faktor pendukung tindakan bunuh diri .
Steven pun menyebutkan bahwa kalau dalam sebuah hubungan romantis sendiri, kenapa pria menjadi lebih rentan bunuh diri daripada perempuan? Ini karena biasanya perempuan sudah lebih sadar dengan permasalahan yang terjadi dalam hubungan tersebut dibandingkan dengan pria. Misalnya, dalam beberapa kasus ketika putus hubungan terjadi ketika sudah dalam status pernikahan, perempuan masih lebih mungkin dilindungi oleh pemikiran bahwa mereka memiliki anak yang harus dirawat dan dijaga
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Perempuan lebih sadar dan lebih memiliki banyak waktu untuk memproses segala sesuatu yang terjadi termasuk memikirkan apakah akan melanjutkan hubungan atau tidak sedangkan pria lebih cenderung mengetahui ada masalah ketika akan diputuskan,” kata Steven yang juga menjadi pembicara dalam Lingkar Studi Suicidologi, tentang Putus Cinta & Bunuh Diri, yang digelar Sabtu 28 Juli 2018 di Jakarta.
Steven juga menyebutkan bahwa Laki-laki sendiri menurut data global memang 3 kali lebih banyak yang mengalami kematian bunuh diri dibandingkan perempuan. Salah satu penjelasannya adalah laki-laki terutama di usia yang lebih muda cenderung lebih impulsif dan lebih mungkin untuk melakukan usaha bunuh diri dengan cara yang lebih mematikan (seperti menggunakan senjata api) dibandingkan dengan perempuan.