Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

10 Kiat Menerapkan Frugal Living

Frugal living adalah gaya hidup hemat dalam mengalokasikan dana yang dimiliki untuk mencapai kebebasan keuangan yang jelas.

23 November 2024 | 08.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Frugal living menggema di sosial media sebagai bentuk protes warganet atas rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.

Frugal living adalah gaya hidup hemat dalam mengalokasikan dana yang dimiliki untuk mencapai kebebasan keuangan yang jelas. Di mana mereka menetapkan skala prioritas pengeluaran, sehingga barang-barang yang dibeli benar-benar sesuai kebutuhan. Lantas, bagaimana cara menerapkan frugal living?

1. Membuat Anggaran Keuangan

Frugal living dimulai dengan mencatat rincian tentang pengeluaran bulanan dan merencanakan anggaran berdasarkan pendapatan tetap yang diterima. Cara ini membantu mengidentifikasi kebutuhan utama sehingga berfokus pada pengeluaran yang benar-benar penting, sekaligus menghindari pemborosan.

2. Mencari alternatif murah

Frugal living bisa dilakukan dengan mencari alternatif yang lebih murah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menggunakan transportasi umum, memanfaatkan penawaran diskon atau promosi, dan menggunakan fitur langganan untuk beberapa hal yang sering digunakan.

3. Menahan diri untuk pengeluaran yang tidak terlalu penting

Menahan diri untuk sekadar nongkrong atau membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan juga membantu menerapkan frugal living. Karena itu, belilah barang-barang yang bisa mendatangkan value bagi hidup untuk jangka panjang dan ini bisa membantu menghemat uang.

4. Menabung untuk kebutuhan

Menabung adalah suatu hal yang sangat penting dalam menerapkan prinsip frugal living. Kebiasaan menabung dapat memberikan perasaan keamanan finansial yang penting dan membantu menghindarkan dari resiko terlilit hutang berlebihan.

5. Menganalisa kebutuhan

Selanjutnya, pertimbangkan apakah barang atau layanan yang diinginkan adalah kebutuhan yang mendesak atau hanya keinginan yang mungkin bisa ditunda. Fokuslah pada kebutuhan dasar dan pertimbangkan pilihan yang lebih hemat.

6. Mencatat daftar belanjaan

Rencanakan belanja dengan bijak dengan cara mencatat daftar belanjaan sebelum pergi berbelanja. Hindari berbelanja secara impulsif dan selalu bandingkan harga, serta mencari diskon atau penawaran khusus sebelum membeli barang.

7. Menghindari hutang konsumtif

Menghindari hutang konsumtif adalah langkah yang bijaksana dalam mengelola keuangan pribadi dan memulai frugal living. Hal ini bisa dimulai menghindari mengambil pinjaman yang digunakan untuk liburan, belanja, atau hiburan. 

8. Menjaga Keseimbangan antara Pengeluaran dan Pendapatan

Menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan membantu menerapkan frugal living. Langkah ini juga membantu menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk kebutuhan mendesak dan masa depan. 

9. Jangan FOMO

Fear of Missing Out atau FOMO membuat anak muda sulit menerapkan frugal living. Hal ini disebabkan karena rasa ingin diterima oleh circle atau mempertahankan status sosial memaksakan diri untuk terus mengikuti tren yang sedang terjadi. 

10. Jangan Utang

Cara penerapan frugal living yang terakhir adalah hindari kebiasaan utang. Apabila saat ini memiliki utang maka prioritaskan terlebih dulu untuk melunasi utang. Jika sudah lunas, jangan pernah mengambil utang untuk hidup kebebasan finansial di masa depan.

YOSEA ARGA PRAMUDITA | CIMBNIAGA.CO.ID | ANTARA | PRUDENTIAL.CO.ID

Pilihan Editor: Beda Hemat dan Pelit, Jangan Gengsi Jual Beli Barang Bekas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus