Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tari merak adalah tarian yang berasal dari Jawa Barat. Daya tarik dari kesenian tari merak adalah kostum dan properti yang digunakan. Properti tari merak memiliki warna yang mencolok dan menjadi unsur yang paling dominan dalam menampilkan keindahan Tari Merak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tari merak diciptakan pada tahun 1950-an oleh Raden Tjetjep Somantri. Sesuai dengan namanya, gerakan tari merak diambil dari tingkah laku burung merak jantan ketika ingin memikat burung merak betina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertunjukan pertama tari merak berlangsung pada tahun 1955 yang dipersembahkan dalam Pagelaran Konferensi Asia Afrika. Saat ini, tari merak sering dipertunjukkan dalam berbagai acara, seperti festival budaya, peresmian, dan pernikahan.
Kostum dan Properti Tari Merak
Melansir Digilib Universitas Esa Unggul, saat menciptakan tari merak, Tjeje dibantu oleh Oemay sebagai perancang dan pembuat kostum. Tjetje memilih kostum dengan warna-warna gelap seperti merah tua, hijau tua, kuning tua dan ungu tua.
Hampir sama dengan tari klasik Sunda lainnya, properti yang digunakan pada tari merak meliputi sayap, sinjang, selendang, kemben, dan lain sebagainya. Lebih lengkapnya, berikut adalah daftar properti tari merak.
1. Mahkota
Pada bagian kepala, properti yang digunakan dalam tari merak adalah mahkota atau disebut siger. Mahkota ini dihiasi aksesoris unik pernak-pernik serta payet berwarna-warni.
2. Susumping
Susumping adalah properti tari merak berupa garis-garis yang membentuk pola bulu merak, yang diletakkan di bagian tengah dan disisipkan pada kostum. Susumping terbuat dari kulit sapi dengan warna hijau muda, perak, hijau tua, dan kuning keemasan
3. Anting
Para penari Tari Merak mengenakan giwang atau anting di telinga. Anting ini berbentuk lingkaran dengan garis lengkung, menyerupai bunga yang dihiasi permata dan berwarna keemasan.
4. Hiasan sanggul
Properti tari merak selanjutnya adalah hiasan sanggul berupa aksesoris yang diberi nama garuda mungkur. Aksesoris ini berbentuk ukiran burung merak dan hanya digunakan oleh penari merak jantan.
5. Kemben
Penari Merak mengenakan penutup dada yang terbuat dari kain mirip kemben. Kain ini dililitkan pada tubuh penari, dari dada hingga perut.
6. Sabuk
Untuk melengkapi kemben, properti yang digunakan adalah sabuk. Sabuk merupakan kain yang digunakan sebagai ikat pinggang untuk mengencangkan busana merak.
7. Sampur
Properti tari merak lainnya adalah pampur. Properti ini merupakan hiasan yang terbuat dari bahan tisu, menyerupai bulu merak.
8. Apok
Apok adalah properti yang dikenakan di leher penari, berbentuk panjang dan melingkar seperti kalung. Apok ini digunakan untuk menutupi leher hingga dada, memudahkan penari dalam melakukan gerakan, dan memiliki motif yang indah.
9. Sayap atau Ekor
Properti yang tak boleh dilewatkan dalam tari merak adalah sayap atau ekor. Properti ini juga menjadi ciri khas Tari Merak. Sayap ini dihiasi ornamen dan corak warna-warni yang memukau.
10. Rok
Bagian bawah kostum penari Merak adalah rok yang memiliki motif serasi dengan bagian atasnya. Rok ini juga dihiasi dengan aksesoris dan pernak-pernik yang menggambarkan bulu burung merak.
11. Gelang
Gelang dikenakan di pergelangan tangan, berbentuk lingkaran dan memiliki warna senada dengan kostum penari.
12. Kilat Bahu
Kilat bahu adalah gelang yang dipakai di bahu sebagai aksesoris pendukung dalam kostum Tari Merak.