Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Penyajian Pempek terbanyak dalam satu waktu berhasil diwujudkan oleh warga Palembang dalam menyambut Hari Belanja Diskon Indonesia. Pj Walikota Palembang Akhmad Najib mengatakan makanan khas kota Palembang yang berjumlah 18.818 porsi tersebut berstandar Nasional Indonesia atau SNI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemecahan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) tersebut dilakukan di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Rabu, 8 Agustus 2018 dengan disaksikan Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pj Walikota Palembang Akhmad Najib mengatakan, penyelenggaraan rekor Museum Rekor Indonesia ini diharapkan mampu mendorong penyediaan pangan yang berkualitas. Penyelenggaraan ini juga bertujuan untuk memotivasi pengusaha pempek untuk menyediakan pempek dengan SNI.
Lebih lanjut Akhmad Najib menyebutkan, pemecahan Rekor MURI ini juga identik dengan pelaksanaan Asian Games. Dia berharap, penyelenggaraan Asian Games di Palembang dapat berlangsung sukses dan lancar. "Kami berharap rang-orang makin tertarik untuk berkunjung ke Kota Palembang," ujarnya.
Baca Juga:
Menteri Pariwisata Arief Yahya, pempek sudah menjadi trending topic nasional. Menpar pun berharap, kegiatan Pemecahan Rekor Penyajian Pempek Terbanyak tersebut juga jadi trending topic juga.
Palembang sebenarnya memiliki dua potensi yang dapat mendunia yaitu pempek dan songket. Arief Yahya pun berharap, keduanya bisa menjadi potensi yang mampu mendorong Palembang makin dikenal dunia dan wisatawan tertarik mengunjungi Bumi Sriwijaya ini.
Saat ini, ia menyebutkan, lima kuliner top Indonesia yang mendunia adalah rendang, soto, nasi goreng, gado-gado, tempe. "Semoga pempek bisa jadi nomer 6 kuliner Indonesia yang mendunia," katanya.
PARLIZA HENDRAWAN