Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

3 Alasan Berenang di Air Dingin Bisa Atasi Depresi, Cek Caranya

Menurut hasil penelitian yang diterbitkan British Medical Journal Case Reports, berenang di air dingin efektif atasi depresi. Bagaimana caranya?

20 September 2018 | 05.50 WIB

Atlet renang keluar dari air setelah mengikuti kompetisi renang  dari Asia sampai Eropa yang ke-30 di Selat Bosphorus, Istanbul, Turki, 22 Juli 2018. Lebih dari 2.000 peserta terjun dari feri dan berenang sejauh sekitar 6,5 kilometer dalam kompetisi renang lintas benua itu. AP
Perbesar
Atlet renang keluar dari air setelah mengikuti kompetisi renang dari Asia sampai Eropa yang ke-30 di Selat Bosphorus, Istanbul, Turki, 22 Juli 2018. Lebih dari 2.000 peserta terjun dari feri dan berenang sejauh sekitar 6,5 kilometer dalam kompetisi renang lintas benua itu. AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut hasil penelitian yang diterbitkan British Medical Journal Case Reports, berenang di air dingin dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk depresi.

Baca juga: Meski Terlihat Bersih, Jangan Pernah Menelan Air Kolam Renang

Penelitian yang dipimpin oleh dokter Chris Van Tulleken dari University College, London, dan ditulis bersama oleh dua ilmuwan dari University of Portsmouth ini menemukan fakta seorang perempuan—pasien mereka—yang menderita cemas berlebihan dan depresi parah ketika dia mencoba berenang di air dingin dan perempuan itu merasa lebih baik.

Perempuan itu terus berenang dan gejala depresi serta cemas berlebihan yang dia derita mulai menunjukkan penurunan. Studi kasus ini merupakan penelitian pertama, dimana terapi air sangat mungkin untuk mengobati depresi.

Menurut beberapa peneliti, berikut adalah hasil penelitian bagaimana berenang di air dingin membantu meredakan depresi;

1. Air dingin mengaktifkan respon stres dalam tubuh
Berenang di air dingin akan membangkitkan respons stres yang merupakan serangkaian reaksi fisiologis dan hormonal yang membantu mengelola berbagai jenis ancaman potensial. Ketika Anda berenang di air dingin, ada peningkatan tekanan darah, laju pernapasan dan hormon stres lepas. Tapi, jika Anda hanya berendam di air dingin selama beberapa kali dengan suhu 15 derajat Celsius atau kurang, respon stres akan berkurang.

2. Air dingin mengaktifkan respon otak
Berenang di air dingin sebagai terapi kejut akan memicu beta-endorphin dan noradrenalin di otak. Kejutan air dingin sangat mirip dengan terapi kejut listrik dalam banyak cara. Sejumlah besar impuls listrik bergerak dari ujung saraf kulit untuk mencapai otak. Mereka menyentak sistem otak Anda untuk meningkatkan energi, kejelasan, dan kewaspadaan. Reaksi ini memberikan efek yang menguntungkan untuk mengobati depresi.

3. Mandi di air dingin dapat mengobati rasa cemas berlebihan
Peneliti Universitas Osaka menemukan fakta bahwa mandi air dingin memiliki efek positif dalam menurunkan hormon kortisol yang merupakan hormon stres yang muncul ketika rasa tegang dan cemas datang. Air dingin akan membuat pembuluh darah mengencang di mana hal tersebut dapat meningkatkan sirkulasi darah dari permukaan tubuh ke inti tubuh untuk menghemat panas. Ketika darah mengalir ke otak dan organ vital di dalam tubuh, ada sirkulasi oksigen yang membantu untuk detoksifikasi, itu membuat Anda merasa rileks dan berenergi.

Berikut adalah tips sebelum Anda mulai berenang di air dingin, seperti diansir dari Boldsky.com:

1. Jika Anda menderita migrain dan memiliki masalah jantung, tanyakan kepada dokter Anda terlebih dahulu sebelum Anda mulai berenang air dingin.
2. Pastikan bahwa suhu air antara 15 hingga 20 derajat Celcius.
3. Mulai berenang di air dangkal dan secara bertahap masuk ke bagian yang lebih dalam.
4. Tinggal dalam air tersebut selama dua hingga tiga menit sampai Anda merasa hangat dan atau sudah terjadi respon kejut dari air dingin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus