Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Generasi muda telah melewati banyak pergolakan dalam hidup mereka yang berdampak pada kesehatan mental mereka. Dilansir dari Psychiatrist.com, sebuah survei menunjukkan bahwa 42 persen Gen Z telah didiagnosis dengan kondisi kesehatan mental.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Aecf.org, Generasi Z atau Gen Z yang berusia 12 hingga 27 tahun pada 2024 ini sebagian besar sedang melalui tahap perkembangan yang kritis. Sejumlah besar penelitian telah menunjukkan bahwa rentang usia sekitar 14 hingga 24 tahun menandai fase formatif kehidupan saat kognitif, biologis, dan psikososial yang mendalam sedang terjadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada saat yang sama, kaum muda ini harus menavigasi peningkatan otonomi, membentuk identitas mereka, mengembangkan keterampilan hubungan dan kehidupan, memperoleh pendidikan dan pelatihan karier, dan banyak lagi. Pada fase ini lah kesehatan mental menjadi rentan, karena sekitar 75 persen penyakit mental muncul antara usia 10 dan 24 tahun.
Masih dari sumber yang sama, Hampir 65 persen dari Generasi Z melaporkan mengalami setidaknya satu masalah kesehatan mental dalam dua tahun terakhir, menurut sebuah studi multi-tahun yang dirilis pada tahun 2023. Statistik ini lebih rendah untuk semua generasi yang lebih tua, termasuk generasi milenial 51 persen, Generasi X 29 persen, dan Generasi Baby Boomer 14 persen.
Berikut masalah kesehatan mental yang banyak dilaporkan Gen Z
Perasaan sedih dan putus asa
Data Survei Perilaku Risiko CDC Amerika Serikat menunjukkan bahwa 42 persen siswa sekolah menengah Gen Z melaporkan perasaan sedih atau putus asa yang terus-menerus pada 2021. Data ini hampir 50 persen lebih tinggi daripada laporan siswa sekolah menengah milenial pada awal tahun 2000-an.
Stres pekerjaan
Dikutip dari Apa.org, uang dan pekerjaan terus menduduki puncak daftar pemicu stres signifikan yang dilacak setiap tahun oleh survei Stress in America untuk orang dewasa secara keseluruhan. Hampir dua pertiga orang dewasa (64 persen) melaporkan uang dan pekerjaan masing-masing menjadi pemicu stres.
Sebuah pertanyaan baru yang ditambahkan tahun ini menanyakan tentang sumber stres tambahan yang mengungkapkan bahwa bagi lebih dari tiga dari 10 Gen Z, utang pribadi dan ketidakstabilan perumahan merupakan sumber stres yang signifikan, sementara hampir tiga dari 10 menyebutkan rasa lapar atau cukup makan.
Survei Gallup tahun 2023 menemukan bahwa sebanyak 47 persen Gen Z berusia 12 hingga 26 tahun sering atau selalu merasa cemas, dan 22 persen dari mereka sering atau selalu merasa tertekan.
Pilihan Editor: Strategi Perusahaan Agar Pekerja Gen Z Bertahan