Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ibu hamil dilarang menggunakan pakaian ketat. Musababnya, mengenakan pakaian sempit dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan bayi.
Melansir laman healthwise.punchng.com menyebutkan studi tahun 2015 yang diterbitkan oleh National Institutes of Health bahwa, menggunakan busana hamil yang longgar dapat meningkatkan fundus uteri, melembutkan rahim dan perut dan mengurangi ketegangan dinding perut pada wanita hamil. Kebalikannya, menggunakan pakaian ketat saat hamil berdampak negatif.
Mengutip laman livestrong.com, berikut bahaya menggunakan pakaian ketat saat mengandung :
Baca : Tips Busana Hamil Bagi Wanita Berjilbab
Mulas
The California Pacific Medical Center's Women & Infants Center menunjukkan bahwa mengenakan pakaian ketat, terutama di bagian pinggang, dapat menyebabkan mulas.
Mulas atau refluks asam sangat tidak nyaman bagi ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh kelambatan pencernaan akibat peningkatan progesteron dalam tubuh selama mengandung. Saat isi perut lebih lama berada di dalam perut karena kelambatan ini, risiko isi perut mengalir ke atas meningkat.
Tekanan dari pakaian ketat bisa lebih menekan perut sehingga isi perut dan bayi di dalam rahim yang penuh dapat menyebabkan mulas.
Infeksi Jamur
The American Pregnancy Association menyebutkan efek lain dari mengenakan pakaian ketat adalah peningkatan infeksi jamur vagina. Orang hamil mengalami peningkatan sekresi vagina selama kehamilan. Apalagi jika menggunakan pakaian dalam yang ketat, dapat memungkinkan jamur yang secara alami tumbuh di vagina dan menyebabkan infeksi.
Nyeri
Mengenakan pakaian ketat bisa menyebabkan nyeri di sejumlah area tubuh saat hamil. Misalnya dada dan lengan. Bra yang ketat dapat menyebabkan nyeri pada payudara, di bawah lengan, dan punggung. Saat mendekati persalinan, payudara lebih rentan terhadap rasa sakit. Menekan salah satu area payudara terlalu lama dapat menyebabkan saluran ASI tersumbat bahkan sebelum menyusui. Hasilnya bisa berupa nyeri dan kemerahan.
Memperlambat Peredaran Darah
Mengenakan pakaian ketat, baik saat hamil maupun tidak, dapat memperlambat sirkulasi dalam tubuh. Pada awal kehamilan, pembuluh darah melebar sebagai persiapan untuk peningkatan volume darah yang berkembang untuk plasenta dan bayi.
Sebelum volume darah meningkat untuk mengisi pembuluh darah, seseorang dapat mengalami hipotensi, atau tekanan darah rendah. Pakaian ketat di anggota badan, seperti lengan dan paha, dapat memperlambar peredaran darah dan menimbulkan sensasi mati rasa atau kesemutan.
NOVITA ANDRIAN
Baca : Ibu Hamil juga Harus Tampil Cantik dan Modis, Ini Tipsnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini