Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Cultural Faschion (ICF) akan menggelar fashion show berkelas dunia di Base Milano, Milan, Italia pada 9 Desember 2017 mendatang. Desainer dari Indonesia pun tak ingin menyiakan kesempatan besar tersebut untuk memperkenalkan karya busananya di ajang internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Empat desainer yang turut dalam ajang mode tersebut adalah brand Territory karya Terry Puteri, Tyramona karya Decy Ramona, Elemwe batik betawi karya Lily Mariasari dan Alkhansas. Terry Puteri menamipilkan koleksi bertema Territory of Borneo untuk memperkenalkan busana wanita modern dengan sentuhan kain khas Banjarmasin yakni sasirangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
lni merupakan kali pertama Territory mengikuti fashion show di Milan, ltalia, sebagai kota pusat mode dunia maka pencapaian ini akan menjadi sangat istimewa. Sentuhan budaya Kalimantan Iewat kain sasirangan & sedikit sentuhan head peace khas Kalimantan diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi para pengunjung.
Sementara Motif Toraja Pak Tedong menjadi kekuatan tema yang diusung desainer Decy Ramona. Tedong bonga sangat berharga bagi masyarakat toraja dan memiliki harga yang paling mahal. Dengan memakai Motif Pak Tedong ini membuat kehidupan derajat yang tinggi dan di hormati. Ditambah lagi material bahan yang digunakan biasanya hanya bahan micro, shantung, dan balloteli
Baca juga:
Tradisi Maroko Jadi Inspirasi Busana Jenahara Nasution
Belanja Wastra dan Busana Nusanatara di Fashion Legacy
Ria Miranda Bikin Pakaian dari Bunga dan Kulit Avokad
Brand Elemwe kali ini akan mengangkat tema Pesona Jakarta. Sebanyak 4 koleksi akan hadir dengan konsep batik betawi bernuansa gelap dengan paduan bahan polos. Lily mengangkat motif seni budaya Betawi lewat Tanjidor, salah satu kesenian Betawi tempo dulu yang hampir punah.
Terakhir, brand Alkhansas terinspirasi dari keanekaragaman dan kekayaan bangsa Indonesia dengan memadupadankan kain tradisional Indonesia dengan beberapa motif seperti Batik dari Cirebon, hingga batik motif Kapal Pinisi dan huruf Lontara dari Bugis, Makassar. Nilai-nilai yang menjadi ciri khas Indonesia pun diekspresikan dalam beberapa pakaian dengan warna merah menyala tanda keberanian.
Indonesia Cultural Fashion merupakan salah satu kegiatan besar yang mempromosikan kain-kain nusantara dan akan menampilkan musik dengan instrumen khas Indonesia. Berbeda dengan tahun lalu, kolaborasi perhelatan fashion akan semakin terasa nuansa Indonesia dengan suguhan Guitar Meet Kendang oleh gitaris ternama lndonesia, Tohpati.