Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

4 Gejala Utama Kanker Darah: Kelelahan hingga Nyeri Tulang dan Sendi

Terdapat gejala umum dari kanker darah, mulai dari kelelahan hingga nyeri tulang dan sendi.

1 Juni 2022 | 11.55 WIB

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Kanker darah adalah kanker yang terjadi ketika sel darah menjadi abnormal atau ganas.

Menurut asal
kankernya, terdapat tiga jenis kanker darah, yakni leukemia, limfoma, dan myeloma.

Gejala Kanker Darah

Gejala kanker darah dapat bervariasi bergantung pada jenisnya. Meski demikian, ada beberapa gejala utama dari ketiganya, yaitu :

  1. Kelelahan

Melansir laman Blood Cancer UK, Penderita kanker darah dapat merasakan kelelahan bahkan ketika sudah beristirahat atau tidur nyenyak. Banyak hal yang berpengaruh terhadap kelelahan yang dirasakan, termasuk kanker itu sendiri, pengobatan yang sedang atau pernah dijalankan, obat-obatan, stres, atau depresi.

Jika Anda menderita kanker darah dan mengalami kelelahan, berkonsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan karena mereka mungkin dapat membantu. Menyeimbangkan aktivitas dengan istirahat juga telah terbukti dapat membantu mengurangi kelelahan.

  1. Demam

Demam merupakan gejala awal yang umum dari dua jenis kanker darah, yakni leukemia dan limfoma.

Sekitar 25 persen penderita limfoma Hodgkin mungkin mengalami apa yang disebut ‘gejala B’. Gejala tersebut meliputi demam, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan keringat di malam hari. Munculnya gejala B ini menunjukkan kanker yang lebih agresif dan berkembang pesat.

Sebagaimana dikutip dari Verywell Health, demam pada beberapa kasus leukemia dan limfoma diyakini terjadi karena sel kanker dapat menghasilkan sinyak kimia yang menyebabkan tubuh meningkatkan suhu intinya.

  1. Penurunan berat badan

Dilansir dari laman blood-cancer.com, sekitar 40 persen penderita kanker diperkirakan mengalami penurunan berat badan ketika mereka pertama kali didiagnosis.

Penurunan berat badan ini terjadi karena sel-sel kanker dapat tumbuh dengan cepat dan mempengaruhi fungsi normal tubuh. Beberapa sel kanker juga dapat menghasilkan zat yang mengubah cara tubuh menciptakan energi dari makanan yang dikonsumsi.

Selain pada awal diagnosis, penurunan berat badan juga dapat terjadi saat sedang menjalani pengobatan. Hal ini karena beberapa obat dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, sariawan, atau perubahan rasa makanan.

  1. Nyeri tulang dan sendi

Pada leukemia dan sindrom myelodysplastic (MDS), sumsum tulang dapat dipenuhi dengan sel kanker, yang kemudian menyebabkan nyeri tulang atau sendi. Pada myeloma, massa sel kanker dapat terbentuk di sumsum tulang, menyebabkan nyeri tulang di lengan, kaki, punggung, atau dada.

Beberapa nyeri tulang atau nyeri pada lengan, kaki, atau persendian juga bisa menjadi efek samping pengobatan kanker darah, seperti pengobatan dengan radiasi atau kemoterapi.

SITI NUR RAHMAWATI
Baca : Apa Itu Kanker Darah yang Dirumorkan Diderita Vladimir Putin?


Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus