Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

4 Jenis Acar, Apa Saja?

Di Indonesia, acar salah satu pelengkap berbagai makanan

5 Mei 2023 | 19.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, acar salah satu makanan yang banyak variasi resepnya. Acar campuran sayuran yang diasamkan dengan cuka. Cuka juga diberi bumbu rempah yang khas. Setiap jenis acar memiliki rasa dan bahan yang berbeda. Di Indonesia, salah satunya acar timun untuk melengkapi berbagai makanan antara lain, nasi goreng, martabak telur, sate gulai kambing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip publikasi Types of Pickles dalam situs web University of Nebraska Lincoln, acar segar dibuat dengan menambahkan asam asetat atau cuka untuk menurunkan kadar keasaman atau pH makanan. Tambahan rempah, garam dan gula untuk variasi rasa. Rasa utama dari acar segar rasa asamnya dar cuka.

Jenis acar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Cookpad, berikut jenis acar di Indonesia:

1. Acar timun

Acar timun dibuat dengan bahan utama timun yang diiris tipis-tipis, kemudian dicampur dengan bawang merah, cabai rawit, cuka, dan garam. Acar timun biasanya disajikan sebagai pelengkap hidangan makanan.

2. Acar kuning

Acar kuning dibuat dari campuran wortel, buncis, dan kol yang telah diiris tipis. Sayuran acar dicampur bumbu kunyit, jahe, bawang putih, dan ketumbar. Acar ini memiliki rasa yang khas dan biasanya disajikan sebagai pelengkap hidangan nasi dan lauk.

3. Acar campur

Acar ini  campuran berbagai macam sayuran seperti wortel, mentimun, kol, dan kacang panjang.

4. Acar rampai

Acar rampai campuran sayuran seperti kol, wortel, mentimun, dan bawang bombai. Bumbu rempah yang digunakan untuk acar rampai, yaitu cuka, gula, dan bawang putih. 

Tak hanya acar segar, bisa juga dibuat secara fermentasi. Proses ini menghasilkan pertumbuhan mikroorganisme makanan. Proses fermentasi dalam larutan garam 3 persen selama beberapa hari. Bakteri yang secara alami ada dalam sayuran menghasilkan asam laktat.

Fermentasi salah satu metode pengawetan dengan cara asinan. Walaupun tidak semua asinan diawetkan dengan fermentasi. Ketika sayuran dan buah difermentasi, bakteri baik memecah gula alami. Proses ini yang memberikan rasa asam asinan yang difermentasi.

Mengutip Healthline,  bakteri baik dalam makanan ini memecah gula yang disebut laktosa. Bakteri ini juga disebut sebagai probiotik mengawetkan makanan dan memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus