Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, acar salah satu makanan yang banyak variasi resepnya. Acar campuran sayuran yang diasamkan dengan cuka. Cuka juga diberi bumbu rempah yang khas. Setiap jenis acar memiliki rasa dan bahan yang berbeda. Di Indonesia, salah satunya acar timun untuk melengkapi berbagai makanan antara lain, nasi goreng, martabak telur, sate gulai kambing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip publikasi Types of Pickles dalam situs web University of Nebraska Lincoln, acar segar dibuat dengan menambahkan asam asetat atau cuka untuk menurunkan kadar keasaman atau pH makanan. Tambahan rempah, garam dan gula untuk variasi rasa. Rasa utama dari acar segar rasa asamnya dar cuka.
Jenis acar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Cookpad, berikut jenis acar di Indonesia:
1. Acar timun
Acar timun dibuat dengan bahan utama timun yang diiris tipis-tipis, kemudian dicampur dengan bawang merah, cabai rawit, cuka, dan garam. Acar timun biasanya disajikan sebagai pelengkap hidangan makanan.
2. Acar kuning
Acar kuning dibuat dari campuran wortel, buncis, dan kol yang telah diiris tipis. Sayuran acar dicampur bumbu kunyit, jahe, bawang putih, dan ketumbar. Acar ini memiliki rasa yang khas dan biasanya disajikan sebagai pelengkap hidangan nasi dan lauk.
3. Acar campur
Acar ini campuran berbagai macam sayuran seperti wortel, mentimun, kol, dan kacang panjang.
4. Acar rampai
Acar rampai campuran sayuran seperti kol, wortel, mentimun, dan bawang bombai. Bumbu rempah yang digunakan untuk acar rampai, yaitu cuka, gula, dan bawang putih.
Tak hanya acar segar, bisa juga dibuat secara fermentasi. Proses ini menghasilkan pertumbuhan mikroorganisme makanan. Proses fermentasi dalam larutan garam 3 persen selama beberapa hari. Bakteri yang secara alami ada dalam sayuran menghasilkan asam laktat.
Fermentasi salah satu metode pengawetan dengan cara asinan. Walaupun tidak semua asinan diawetkan dengan fermentasi. Ketika sayuran dan buah difermentasi, bakteri baik memecah gula alami. Proses ini yang memberikan rasa asam asinan yang difermentasi.
Mengutip Healthline, bakteri baik dalam makanan ini memecah gula yang disebut laktosa. Bakteri ini juga disebut sebagai probiotik mengawetkan makanan dan memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh.
Pilihan Editor: Apa Saja Manfaat Proses Fermentasi Makanan dan Minuman?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.