Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat akan membeli telur ayam, Anda setidaknya akan dihadapkan dengan dua pilihan, ini telur ayam kampung atau ayam negeri. Berbicara tentang kepopuleran telur ayam, masyarakat memang lebih banyak memilih negeri sebab harganya lebih murah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebaliknya, mereka menghindari telur ayam kampung karena lebih mahal. Meski begitu, berbagai manfaat telur ayam kampung bisa didapat. Situs Delish dan Boldsky pun menjabarkan empat poin plus di antaranya.
Memperkuat tulang dan gigi
Sebuah studi tahun 2009 menemukan telur ayam kampung mengandung vitamin D 3-6 kali lebih banyak daripada ayam negeri. Kita tahu, vitamin D bisa membantu memperkuat tulang dan gigi. Jadi, jangan ragu mengonsumsi telur ayam kampung setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mencegah kolesterol
Tahukah Anda telur ayam kampung mengandung kolesterol sepertiga lebih sedikit daripada telur ayam negeri? Berdasarkan studi, telur ayam negeri mengandung rata-rata 423 miligram kolesterol sedangkan telur ayam kampung mengandung rata-rata 277 miligram. Jika kolesterol menjadi perhatian, telur ayam kampung adalah pilihan yang cerdas.
Mencegah berat badan naik
Jika Anda sedang dalam program diet, telur ayam kampung bisa menjadi pilihan. Pasalnya, telur jenis ini dikenal tinggi protein yang membuat kenyang lebih lama. Selain itu, protein tersebut juga sangat berguna untuk meningkatkan massa otot sehingga menjadikan badan terjaga dan tetap profesional.
Menjaga mata tetap sehat
Telur ayam kampung mengandung dua jenis karetenoid beroksigen yang disebut lutein dan zeaxanthin. Ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi mata secara optimal sebab vitamin ini adalah antioksidan aktif yang ada di sekitar retina. Disebut juga dengan kartenoid, ini umumnya bekerja dengan cara membantu mata untuk menyaring ultraviolet dan spektrum cahaya biru berenergi tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada penglihatan dan menyebabkan penyakit seperti glaukoma.