Kulit Telur Ayam Berwarna Putih dan Coklat, Mana yang Lebih Baik?

TEMPO.CO, Jakarta -Telur ayam tersedia dalam kulit alias cangkang berwarna putih dan coklat. Keduanya mudah tersedia di tempat perbelanjaan atau lapak di perumahan.

Lantas mana yang harus dipilih? Apakah satu jenis warna lebih baik daripada warna lainnya? Atau lebih enak? Berikut penjelasannya dikutip dari Times of India.

Faktor yang "Mewarnai" Telur Ayam

Warna telur yang dihasilkan sebagian besar tergantung pada jenis ayam dan pigmen yang dihasilkan ayam. Faktor lain seperti pola makan, tingkat stres, dan lingkungan juga bisa mempengaruhi warna kulit telur.

Tidak ada perbedaan nutrisi antara telur berwarna putih dan coklat. Pola makan ayam dan faktor lingkungan dapat memengaruhi nutrisi telur ayam.

Baca juga : Kemendag Jelaskan Rantai Masalah Penyebab Kenaikan Harga Telur Ayam

Untuk nilai gizinya, 50 gram atau satu telur besar mengandung energi sekitar 71kkal, protein 6,3g, karbohidrat 0,3g, dan lemak 4,7g. Telur juga kaya akan zat besi sekitar 0,8 mg, seng 0,6 mg, selenium 15,4 mg, folat 23,5 mg, kolin 147 mg, vitamin B12 0,4 mcg, dan vitamin A 80 mcg.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan nutrisi antara cangkang putih dan coklat. Namun, mereka menemukan bahwa warna cangkang tidak berdampak pada kualitas atau profil nutrisi jenis telur. Satu-satunya perbedaan yang terutama ditemukan adalah pigmen cangkangnya.

Banyak orang percaya bahwa telur ayam dengan warna tertentu lebih sehat atau lebih enak daripada yang lain. Namun, faktanya semua jenis telur, baik itu yang berwarna coklat ataupun putih, memiliki nutrisi yang sama.