Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Minyak esensial diketahui bisa membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kecantikan, meningkatkan suasana hati dan konsentrasi. Asalkan Anda menggunakannya secara benar.
Ada sejumlah cara yang salah saat menggunakan minyak yang juga dikenal dengan nama minyak atsiri itu. Jika salah dapat menimbulkan dampak buruk pada kulit maupun kesehatan. Berikut ini cara yang salah ketika menggunakan minyak esensial.
1. Digunakan saat hamil dan menyusui
Jangan menggunakan minyak esensial saat hamil dan menyusui. Sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter kulit sebelum Anda mengaplikasikan minyak. Kayu manis, cengkeh, jahe dan melati merupakan kandungan minyak esensial yang paling umum tidak dianjurkan oleh ibu hamil dan menyusui.
2. Ditelan
Jangan menelan minyak esensial, karena boleh digunakan untuk bagian tubuh luar. Sekalipun memang banyak orang yang menggunakan minyak esensial dengan cara menelannya, namun ini hanya boleh dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter atau praktisi kesehatan.
3. Dioles ke selaput lendir
Jangan mengoleskan minyak esensial ke selaput lendir, di dekat mata atau langsung ke telinga. Jika Anda menggunakan lensa kontak, maka beberapa jenis minyak dapat merusaknya. Jadi, jangan pernah menyentuh lensa kontak setelah menggunakan minyak esensial. Minyak esensial bisa menyebabkan iritasi serius pada mata Anda.
4. Waspada pada kulit sensitif
Jika Anda memiliki kulit sensitif, dan memiliki riwayat kulit mudah ruam mulailah mengaplikasikan minyak sedikit demi sedikit. Tunggu 24 jam untuk melihat apakah daerah tersebut mengalami gatal atau iritasi. Cara ini akan membantu mengetahui apabila minyak tidak cocok dengan jenis kulit Anda.
ANTARA
Baca juga:
5 Tanda Pelembap Tak Cocok di Kulitmu
Mengobati Jerawat Sendiri? Begini Saran Ahli
Kulit Wajah Sangat Tipis, Jangan Sembarang Beli Sabun Pembersih
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini