Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

4 Sambal Oleh-oleh Khas Belitung yang Unik

Sebagai wilayah yang dikelilingi laut, Belitung menawarkan olahan dengan bahan utama ikan yang bisa dibawa pulang sebagai buah tangan, misalnya sambal

13 Februari 2018 | 08.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Belitung - Sebagai wilayah yang dikelilingi laut, Belitung menawarkan olahan dengan bahan utama ikan yang bisa dibawa pulang sebagai buah tangan oleh para wisatawan. Salah satunya dalam bentuk beragam sambal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aneka sambal itu unik karena proses fermentasinya. Semuanya bisa ditemukan di toko oleh-oleh dan tradisional Hatta di Jalan Hayati Maklum, Tanjung Pandan.

  1. Rusip

Rusip tak lain dari ikan teri, atau masyarakat Belitung menyebutkan bilis yang, diolah dengan cara fermentasi. Ikan bilis terlebih dulu dicuci, dibuang kepala dan kotorannya lalu ditiriskan.

Setelah benar-benar kering diberi garam sambil diremas-remas. Disimpan dalam wadah tertutup selama sehari. Kemudian diberi gula merah yang sudah dicairkan.

Proses selanjutnya adalah disimpan dalam wadah tertutup selama seminggu. Jika telah menghasilkan aroma khas dan agak sedikit asam, tandanya rusip sudah siap dikonsumsi. Anda bisa langsung menjadikan sambal yang dilengkapi dengan lalapan.

Bisa juga sambal rusip yang diolah terlebih dulu dengan menambahkan bawang merah, serai dan cabai rawit plus jeruk kunci khas pulau ini juga.

Rusip bisa juga menjadi bumbu dalam berbagai olahan. Di toko oleh-oleh maupun pasar tradisional bisa ditemukan dalam botol plastik ukuran 200 ml seharga Rp 25 ribu.

 2. Calok

Dijual dalam botol transparan, calok terlihat kemerahan karena terbuat dari udang kecil yang masih segar. Warga setempat menyebutnya dengan udang cencalo alias rebon. Proses pembuatannya kurang lebih sama dengan rusip.

Jika dipadu dengan nasi dan lalapan seperti mentimun, tomat atau sayuran lain, hmm, nikmatnya tiada tara. Harga per botol dengan ukuran minuman 200 ml sekitar Rp 35 ribu.

 3. Belacan Sijok

Terasi menjadi hasil olahan yang banyak ditemukan di daerah pesisir, demikian juga di provinsi Bangka Belitung. Di Belitung yang terkenal adalah terasi dari Desa Sijok.

Bila tak mau repot, Anda pun bisa membeli sambal terasi yang siap saji. Per botol pada kisaran Rp 25 ribu.

 4. Tauco

Tauco tak ketinggalan menjadi oleh-oleh Belitung. Kekhasannya, karena masih terliha kacang kedelai yang utuh dan warnanya kekuningan, bukan cokelat seperti umumnya. Tauco ini bisa ditemukan di pasar dan toko oleh-oleh, per botol pada kisaran Rp 25-30 ribu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus