Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Imlek atau tahun baru dalam Kalender Lunar Cina merujuk shio macan dengan unsur air. Mengutip China Highlights, The Year of the Water Tiger atau shio macan air berarti dinamis, menarik, dan tak terduga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perayaan Imlek selalu bertaut dengan berbagai simbolisasi, salah satunya tanaman hias. Ada beberapa jenis tanaman hias yang menjadi simbol keberuntungan dan kemakmuran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut empat tanaman hias yang melambangkan kemakmuran saat Imlek:
- Pachira aquatica
Pachira aquatica dijuluki sebagai pohon uang. Mengutip situs web 1800 Flowers, muasal julukan pohon uang, merujuk cerita rakyat tentang seorang petani di Taiwan yang menemukan tumbuhan Pachira aquatica. Petani itu mencoba menanam tumbuhan itu, setelah berkembang ia menjualnya. Tanaman hias Pachira aquatica banyak diminati pembeli. Petani itu pun menjadi kaya. Cerita itu dihubungkan dengan keberhasilan bisnis tanaman, itu sebabnya dijuluki pohon uang.
- Crassula ovata
Crassula ovata dijuluki tanaman batu giok. Julukan itu dikaitkan dengan simbol kekayaan. Tumbuhan itu mampu menyiman air. Itu sebabnya, tumbuhan itu menjadi simbol menghimpun kekayaan seseorang. Tanaman batu giok juga berhubungan dengan fengsui, karena dianggap menghasilkan energi positif untuk pemiliknya.
- Anthurium
Anthurium merupakan tanaman yang menghiasi suasana Imlek. Kekhasan tanaman hias ini daunnya mengkilap berwarna merah, teksturnya tebal. Tanaman hias itu dianggap membawa keberuntungan, karena tampilannya yang menyenangkan untuk dipandangi.
- Dypsis lutescens
Tanaman hias palem bambu (Dypsis lutescens) mampu menyerap polusi udara. Kemampuan tanaman hias itu merupakan simbolisasi harmonis, maka dianggap membawa keberuntungan karena manfaatnya untuk kebersihan udara.
HARIS SETYAWAN