Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.

8 Februari 2024 | 21.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hidangan khas Imlek memang meningkatkan selera makan, mulai dari cara penyajian menarik, cita rasa yang membuat ingin menambah porsi, aroma yang wangi, sampai rasa yang menggugah selera makan. Namun, jaga asupan gula dan atur porsi makan agar tetap sehat saat merayakan Tahun Baru Imlek Naga Kayu 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kurangi porsi makan atau lakukan diet sebelum Imlek, minumlah air putih sebelum makan agar terasa kenyang sehingga keinginan makan banyak berkurang," kata Head of Department Underwriting Sequis, dr. Fridolon Seto Pandu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seto menyarankan untuk mengelola porsi supaya tidak kalap. "Saat sarapan bisa dengan buah seperti pisang agar terasa kenyang sebelum pesta makan siang. Hindari juga minuman bersoda, alkohol, dan yang mengandung pemanis buatan," katanya memberi saran konsumsi makanan saat Imlek.

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis seperti kue keranjang, kue mangkuk, dan lapis legit. Menurut Seto, orang bisa mengonsumsi makanan manis saat perayaan Imlek selama tidak berlebihan. Sementara bagi yang memiliki riwayat diabetes dan kolesterol, ia menyarankan untuk membatasi makanan manis. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat meningkatkan risiko penyakit seperti serangan jantung, asam urat, dan obesitas.

Jaga tubuh tetap fit
Agar tetap sehat dan bugar saat merayakan Tahun Baru Imlek, ia juga menyarankan untuk tetap aktif bergerak. Terlalu lama duduk bisa membuat tubuh menjadi malas dan mengganggu postur tubuh.

"Sebelum Hari Raya Imlek, siapkan tubuh agar tetap fit dengan berolahraga. Bahkan, sebaiknya rutin melakukan aktivitas fisik yang mengeluarkan energi," imbaunya.

Seto menyarankan berolahraga minimal 150 menit per minggu supaya detak jantung dan aliran darah terjaga atau juga bisa rutin berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari. Hari Raya Imlek biasanya disiapkan sejak jauh-jauh hari, mulai dari bersih-bersih rumah dan kuil, membuat dekorasi, sampai membuat hidangan Imlek. Meskipun menyenangkan, aktivitas itu juga menguras tenaga dan bisa membuat kelelahan.

Seto menyarankan untuk beristirahat 7-9 jam per hari dan hindari menggunakan gawai dan menonton televisi sebelum tidur, juga menggunakan earphone saat tidur agar mendapatkan istirahat yang berkualitas. Terakhir, ia mengingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama merayakan Imlek seperti mencuci tangan, menerapkan etika batuk dan bersin, serta menggunakan masker saat berada di kerumunan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus