Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kain songket merupakan kain tradisional yang ditenun yang dibuat dengan sutra yang diatasnya dipintal bebas emas dan perak dengan berbagai motif. Proses pembuatannya melalui banyak proses yang rumit dan memakan waktu berbulan-bulan lamanya. Tak heran songket dihargai dengan harga yang tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Songket memiliki kesan anggun nan glamor bagi yang mengenakannya. Kain ini dapat digunakan diberbagai acara formal seperti upacara adat, pernikahan, kelahiran dan lainnya.
Merawat Kain Songket
Seperti kain tradisional lainnya, perawatan ekstra diperlukan untuk merawat kain songket yang indah. Bukan tanpa sebab, bila songket diperlakukan seperti kain pada umumnya, maka tak heran bila tekstur dan bentuknya akan berubah. Berikut tips cara merawat kain songket yang tepat seperti dilansir dari berbagai sumber.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Jangan dicuci
Dilansir dari bisnis.com, Head of Designer Shafira, Setiawan menyarankan sebaiknya sebisa mungkin kain songket tak perlu dicuci. Sebab, air dan deterjen akan merusak pintalan benang-benang yang membentuk pola di kainnya.
Oleh sebab itu, ada baiknya kain songket diangin-anginkan setelah digunakan dengan membiarkan permukaan yang bagian dalam berada di luar.
2. Jangan dilipat
Untuk Penyimpanannya, ada baiknya songket jangan sampai dilipat. Berbeda dengan beberapa jenis material, kain songket dilarang untuk disimpan dalam posisi terlipat. Lipatan akan membuat benang-benangnya rusak dan tak lagi membentuk pola yang sama.
Lebih baik songket digulung atau diletakkan dalam keadaan tergantung. Bukan tanpa sebab, hal ini bertujuan agar motif kain songket tetap terjaga dan benangnya tak patah.
3. Simpan di suhu yang kering
Pastikan kain songket disimpan pada ruangan yang bersuhu tidak lembap. Sebab bila suhu terlalu lembab maka akan mengundang jamur yang nantinya akan merusak kain songket. Bila ingin diletakkan di lemari, sebaiknya keluarkan kain songket maksimal sebulan sekali.
4. Jangan beri bahan kimia
Untuk menghindari kutu dan jamur, jangan semprotkan bahan kimia ke kain. Bahan kimia hanya akan menyebabkan noda yang tak bisa dibersihkan. Lebih baik gunakan biji merica yang ditaruh di dalam plastik yang sudah dilubangi kecil-kecil, kemudian digantungkan di dekat penyimpanan kain songket.
ANNISA FIRDAUSI
Baca: Kain Songket Bukti Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya yang Menyebar ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.