Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Alasan Jangan Terlalu Rajin Membersihkan Telinga

Anda sebenarnya tidak harus sering membersihkan telinga karena 5 alasan berikut ini.

12 Maret 2022 | 07.07 WIB

Ilustrasi membersihkan telinga anak. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi membersihkan telinga anak. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

TEMPO.CO, Jakarta - Telinga adalah salah satu bagian tubuh yang perlu dibersihkan. Untuk membersihkan telinga, biasanya orang akan menggunakan cotton bud. Tetapi, tahukah Anda bahwa membersihkan telinga terlalu sering, apalagi menggunakan cotton bud justru dapat membahayakan telinga Anda.

Jangan Sering Membersihkan Telinga

Selain itu, menurut Carson Hearing, terdapat lima alasan mengapa sebaiknya Anda tidak membersihkan telinga Anda.

1. Telinga Dapat Membersihkan Dirinya Sendiri

Kotoran yang Anda anggap bersarang di telinga sebenarnya bukan kotoran, tetapi serumen. Serumen adalah pelarut yang dapat membersihkan telinga Anda.

“Telinga memiliki mekanisme pembersihannya sendiri. Lemak dan minyak (serumen) yang terdapat dalam telinga Anda dapat menjebak partikel seperti debu dan kotoran dan membawanya keluar dari telinga. Hal ini terjadi tanpa pernah kita sadari,” kata Dr. Rob Hicks dari Real Clear Science seperti dikutip Tempo dari laman smithsonianmag.com, Selasa, 22 Januari 2013.

2. Kotoran Telinga Dapat Membantu Fungsi Telinga

Selain dapat membuang kotoran yang masuk ke telinga, serumen juga dapat melindungi telinga Anda dari bakteri, infeksi jamur, dan virus. Serumen juga membantu melumasi dan melindungi bagian dalam saluran telinga agar tetap sehat.

3. Membersihkan Telinga Menyebabkan Gangguan Pendengaran

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, telinga dapat membersihkan dirinya sendiri. Kebiasaan membersihkan telinga, karena itu, dapat berdampak langsung pada pendengaran karena niat yang semula ingin membersihkan, malah membuat kotoran jadi terdorong ke dalam oleh ujung cotton bud

Meskipun keluarnya kotoran pada telinga membutuhkan waktu yang lama, tetapi apabila kita bersihkan dengan cotton bud, maka kotoran tersebut akan semakin masuk ke dalam dan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk keluar. Bahkan dapat menyebabkan tumpukan kotoran yang membahayakan.

“Kotoran telinga yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pendengaran seperti telinga berdenging. Beberapa orang bahkan mengalami vertigo,” kata Jackie Clark, audiolog dan presiden American Academy of Audiology seperti dikutip Tempo dari laman scientificamerican.com, Rabu, 29 Agustus 2018.

4. Membersihkan Telinga Menyebabkan Luka

Selain dapat menyebabkan gangguan pendengaran, membersihkan telinga juga berpotensi menyebabkan luka. Dilansir dari laman health.harvard.edu, gumpalan kotoran telinga yang terdorong ke bawah di dekat gendang telinga akibat membersihkan telinga dengan cotton bud dapat menyebabkan infeksi telinga yang menyakitkan.

5. Cukup Lap Telinga Anda Sehabis Mandi

Yang perlu Anda lakukan apabila ingin membersihkan telinga adalah dengan mengusap telinga Anda dengan handuk. Cara ini adalah cara menghilangkan kotoran pada telinga yang aman dan efektif. Dengan cara ini, kotoran yang menumpuk di luar saluran telinga dapat terangkat dan bersih.

Itulah alasan mengapa Anda sebenarnya tidak harus membersihkan telinga Anda. Ingat, kotoran pada telinga tidak sepenuhnya menggambarkan tingkat kebersihan diri Anda karena kotoran telinga atau serumen justru adalah sesuatu hal alami yang bermanfaat bagi telinga Anda.

NAUFAL RIDHWAN ALY 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus