Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Bahan Makanan Pengganti Beras yang Paling Sering Dijumpai di Indonesia

Lima bahan makanan pokok pengganti beras adalah ubi jalar, singkong, jagung, sagu, dan talas.

18 Juni 2021 | 13.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Untuk membantu petani menghadapi situasi gagal panen, Kementan memiliki program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beras telah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun selain beras ada juga sejumlah bahan pangan lokal lainnya yang memiliki potensi menggantikan beras. Sejumlah masyarakat barangkali sudah tidak lagi asing dengan bahan pangan tersebut dan di sejumlah daerah bahkan sudah menjadi makanan pokok ketimbang beras.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah bahan pangan yang ada di Indonesia yang dapat digunakan sebagai pengganti beras:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Ubi jalar, Sweet Potato atau Keledek

Ubi jalar atau dikenal juga ketela rambat merupakan salah satu sumber karbohidrat yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Selain karbohidrat, ubi jalar juga mengandung protein dan juga serat. Serta sejumlah nutrisi lain seperti vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat besi.

Bahan makanan yang berasal dari umbi-umbian keluarga Ipomoea ini memiliki beragam warna seperti putih, ungu, kuning muda dan oranye. Ubi jalar dapat diolah menjadi tepung maupun makanan secara langsung, masyarakat biasanya merebus atau menggoreng bahan pangan pengganti nasi ini untuk sarapan. Ubi jalar juga dapat diolah menjadi kolak maupun kue tradisional.

Selain umbinya, pucuk tanaman Ipomoea batatas ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Beberapa penelitian yang dimuat di salah satu majalah pertanian menyebutkan bahwa rebusan daun ubi jalar dapat meningkatkan trombosit dalam darah, sehingga dapat digunakan untuk mengobati penyakit demam berdarah.

2. Singkong atau ubi kayu

Sumber pangan lokal lainnya selain ubi jalar yaitu singkong atau ubi kayu yang juga masih tergolong bahan makanan pengganti beras jenis umbi-umbian seperti ubi jalar. Singkong memiliki kandungan karbohidrat yang melimpah sehingga dapat dijadikan sebagai bahan makanan yang mengenyangkan.

Masyarakat umumnya mengolah singkong sebagai penganan untuk menemani aktivitas minum kopi atau teh di pagi hari. Singkong dapat diolah menjadi berbagai bentuk kudapan, banyak kue tradisional yang menggunakan bahan utama dari singkong seperti klepon dan onde-onde. Selain diolah menjadi makanan tradisional, singkong juga dapat dikonsumsi dengan cara direbus, digoreng atau dibakar. Bahkan singkong juga dapat dijadikan nasi alias nasi singkong.

Sentra singkong di Indonesia cukup banyak, di antaranya Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Produksi singkong Indonesia per tahunnya mencapai 28 juta ton.

3. Talas, taro, atau keladi

Selain ubi jalar dan singkong, umbi-umbian lain yang dapat digunakan sebagai bahan makanan pengganti nasi atau beras adalah talas. Dalam umbi talas mengandung banyak sekali serat dengan kandungan pati hingga 77.9 persen. Kerabat jauh porang ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan pengganti beras berkat kandungan karbohidrat yang tinggi dan mudah dicerna.

Selain karbohidrat, talas juga mengandung protein, vitamin C, kalsium, fosfor dan juga zat besi. Umbi talas sendiri dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau digoreng, namun juga dapat dijadikan sebagai bahan membuat penganan seperti kripik dan kolak. Bahkan talas juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk membuat es krim dan minuman.

Selain umbinya, batang daun talas yang masih muda juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan sayur. Beberapa jenis talas tertentu tidak menyebabkan gatal dan batang daunnya dapat dikonsumsi. Namun jika ingin mengonsumsi batang daun talas untuk sayuran, sebaiknya ketahui cara menghilangkan penyebab gatalnya.

4. Sagu

Di beberapa wilayah di Indonesia, sagu telah menjadi makanan pendamping nasi, artinya masyarakat di daerah tersebut tidak sepenuhnya mengonsumsi nasi tetapi diselingi dengan sagu. Sagu banyak ditemui di daerah timur Indonesia, namun di Indonesia bagian barat pun sagu cukup populer. Di Kepulauan Meranti, Riau, misalnya, daerah tersebut terkenal dengan mi sagunya.

Sagu telah menjadi makanan pokok di daerah Maluku dan Papua.bahkan makanan pengganti beras ini dipanen dari sari pati batang pohon sagu atau rumbia yang dijadikan tepung. Tepung inilah yang kemudian diolah menjadi berbagai macam jenis makanan seperti papeda yang terkenal di Indonesia timur.

Selain papeda, sagu juga dapat diolah sebagai nasi tiwul untuk sarapan, cara membuatnya juga tidak susah. Basahi tepung sagu dengan sedikit air dan kukus, nikmati selagi hangat dengan sambal atau gula.

5. Jagung

Jagung bisa dijadikan sebagai bahan makanan pengganti beras, di beberapa daerah bahkan jagung dijadikan sebagai nasi dan disebut juga sebagai nasi jagung. Kandungan karbohidrat dalam jagung yang melimpah menjadikannya dianggap sebagai salah satu bahan pangan penting di dunia selain gandum dan padi.

Tanaman asal Amerika Tengah ini dapat diolah menjadi berbagai makanan. Di Indonesia, selain dijadikan nasi, jagung juga diolah menjadi berbagai macam makanan seperti gerontol. Gerontol sering dijumpai di daerah Jawa dengan cara biji jagung direbus hingga kulit arinya mengelupas, kemudian dinikmati bersama parutan kelapa yang dicampur dengan gula.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus