Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Bulog Siap Serap 600 Ribu Ton Beras, Wamentan Sudaryono: Kami Dorong 1 Juta

Perum Bulog siap menyerap produksi beras dalam negeri hingga 600 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan pasokan beras domestik. Kementan minta 1 juta ton.

5 Oktober 2024 | 15.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog siap menyerap produksi beras dalam negeri hingga 600 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan pasokan beras domestik. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat meninjau percepatan tanam di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya sendiri sudah berbicara dengan Perum Bulog dan mereka siap menyerap 600 minimal, tapi kita dorong untuk bisa menyerap 1 juta ton beras dari masyarakat agar tidak jatuh harganya," ucapnya, dikutip dark keterangan tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mencapai target itu, pemerintah menambah alokasi pupuk subsidi dari 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Sudaryono mengklaim tambahan subsidi ini merupakan komitmen pemerintah terhadap nasib petani agar lebih sejahtera.

Sudaryono mengatakan, petani setiap hari bersusah-payah bekerja di sawah untuk mendapatkan rezeki secara halal. Dia mengatakan pekerjaan ini adalah tugas mulia. Dia meminta publik turut mendukung pekerjaan petani.

“Petani ini nggak boleh dipersulit harus dipermudah dan harus kita memudahkan dengan menyiapkan segalanya," katanya.

Ke depan, Sudaryono mengatakan, pemerintah harus memperbaiki tata kelola pupuk untuk memastikannya sampai ke petani. Dia tidak ingin petani yang tengah bersemangat produksi justru lesu akibat kurangnya pupuk subsidi. Dia mengatakan, pemerintah akan menyelesaikan masalah pupuk satu per satu.

Kepada para petani, Sudaryono berpesan agar memastikan produksi pada Oktober 2024 ini dapat maksimal. Dia mengimbau petani memanfaatkan kondisi air yang melimpah pada musim penghujan. Jangan sampai, kata dia, kondisi air yang melimpah ini tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Saya ingin memastikan bahwa di bulan Oktober ini yang penting kita push supaya petani menanam lebih bersemangat lagi. Sebab hitung-hitungan kami, kalau Oktober nanam maka Januari itu panen," katanya.

Pemerintah telah menargetkan pertanaman padi 1,2 juta hektare pada tahun ini. Sudaryono mengatakan, target itu dapat dicapai dengan kerja keras dan semangat bersama antar semua pihak.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus