Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hormon kebahagiaan terdiri atas beberapa jenis, salah satunya yaitu dopamin. zatitu bisa mengatur mood Anda sehari-hari.
Dopamin adalah neurotransmitter dan hormon di tubuh yang berkaitan dengan rasa bahagia kesenangan diri. Sebagai neurotransmitter, dopamin bertugas dalam menyampaikan pesan antar sel saraf. Bersama serotonin, endorfin, dan oksitosin, dopamin dijuluki sebagai happy hormones atau hormon kebahagiaan, karena mempengaruhi kesenangan yang kita rasakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Peran dopamin pun tak hanya berkaitan dengan kebahagiaan. Beberapa fungsi yang dijalankan oleh neurotransmitter ini, yaitu cara otak mempelajari sesuatu, motivasi diri
mengatur detak jantung, mengatur fungsi pembuluh darah dan aliran darah, mengatur fungsi ginjal, proses menyusui, siklus tidur dan suasana hati. Neutransmitter ini juga bisa mengendalikan mual dan muntah, proses rasa sakit dan pergerakan tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kadar dopamin yang terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat berbahaya untuk tubuh, dan telah dikaitkan dengan beragam kondisi mental dan maupun medis. Apabila terlalu sedikit, beberapa gejala akan timbul. Beberapa gejalanya adalah sulit terjaga, sulit berkonsentrasi, kurang motivasi, sulit bergerak.
Sebaliknya, apabila kadar dopamin dalam tubuh berlebihan, seseorang akan menunjukkan beberapa tanda, seperti senang berlebihan (mania), halusinasi (melihat atau mendengar hal yang sebenarnya tidak ada), delusi (meyakini suatu hal yang tidak nyata).
Umumnya, kadar dopamin sudah diatur dengan baik dalam sistem saraf. Namun beberapa orang mungkin mengalami kekurangan senyawa ini. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kadar hormon dopamin. Beberapa cara ini bisa meningkatkan produksi dopamin, serta memperbaiki suasana hati secara keseluruhan.
1. Konsumsi makanan tinggi protein
Protein terdiri atas beragam asam amino. Salah satunya yaitu tirosin, asam amino yang penting dalam produksi dopamin. Tirosin juga ada yang dibuat asam amino lain, yaitu phenylalanine.
Baik tirosin maupun phenylalanine terdapat dalam makanan sumber protein, seperti telur, daging, produk kedelai termasuk tempe, dan produk susu.
2. Kurangi lemak jenuh
Studi pada hewan telah mengungkapkan, konsumsi lemak jenuh berlebihan dapat mengganggu penyampaian sinyal dopamin di otak. Beberapa sumber lemak jenuh yang harus Anda batasi yaitu mentega, minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan susu tinggi lemak.
3. Penuhi kebutuhan sinar mentari
Kurang mendapatkan sinar matahari telah dikaitkan dengan menurunnya neurotransmitter kebahagiaan, termasuk dopamin. Anda bisa berjemur di jam 10-2 siang, selama 15-30 menit, untuk mencukupkan kebutuhan sinar mentari ini.
4. Konsumsi makanan sumber probiotik
Beberapa jenis bakteri baik di usus berperan dalam produksi dopamin. Di usus pun terdapat banyak sel saraf yang menghasilkan neurotransmitter, termasuk dopamin. Beberapa sumber vitamin yaitu tempe, kimchi, yogurt, dan kombucha.
5. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup, yakni sekitar 7-9 jam bagi orang dewasa, membantu kadar dopamin tetap seimbang. Kurang tidur juga mengurangi sensitivitas dopamin di otak, sehingga Anda menjadi lebih mengantuk.
Selain 5 tips di atas, Anda juga disarankan untuk rutin berolahraga, melakukan meditasi, dan mendengarkan musik. Aktivitas-aktivitas ini juga berpengaruh dalam peningkatan kadar dopamin.
SEHATQ