Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh siklus menstruasi cenderung berlangsung lebih lama. Garis waktu akan bervariasi dari orang ke orang, karena tidak ada siklus menstruasi yang "normal". Terlepas dari seberapa lama atau pendek siklus Anda, tubuh dan otak Anda akan mengalami perubahan hormonal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kenaikan dan penurunan siklus hormon ovarium (estrogen dan progesteron) dapat berdampak besar pada perilaku kognitif. Jadi, jika Anda cenderung mengalami sakit kepala, brain fog, minor memory flubs, atau efek samping terkait otak lainnya selama siklus menstruasi, Anda pasti tidak sendirian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut adalah beberapa kemungkinan efek samping dan mengapa itu terjadi seperti dilansir dari laman Mind Body Green
1. Brain fog
Baik estrogen dan progesteron rendah selama menstruasi, yang dapat menyebabkan gejala umum "brain fog". Ini mungkin termasuk ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, peningkatan ketidakhadiran, kegagalan untuk mengingat atau menyimpan informasi, kesulitan membaca, dan kelelahan. Ini juga dapat menyebabkan insomnia dan fluktuasi suasana hati, termasuk kecemasan dan depresi.
2. Sakit kepala
Sakit kepala selama menstruasi mungkin disebabkan oleh fluktuasi kadar hormon, zat besi yang rendah (karena kehilangan darah), dehidrasi, atau stres.
Jika sakit kepala terjadi setiap bulan, konsultasikan dengan ahli endokrin atau OB / GYN Anda (idealnya dengan latar belakang kedokteran fungsional) untuk menemukan solusi. Jika Anda mengalami siklus menstruasi yang sangat berat, bicarakan dengan dokter Anda tentang mengonsumsi suplemen zat besi. Anda juga bisa menambah asupan makanan kaya zat besi saat ini, yang meliputi sumber hewani (daging merah dan unggas), ikan (salmon dan tuna), serta sumber nabati (kacang-kacangan, tahu, dan biji labu).
Jika dehidrasi menyebabkan sakit kepala, pastikan untuk mengonsumsi cukup cairan untuk memenuhi kebutuhan hidrasi harian Anda. Menurut Institute of Medicine, wanita membutuhkan 2,7 liter cairan (90 ons) setiap hari, 20 persen di antaranya bisa berasal dari makanan yang menghidrasi, seperti buah-buahan dan sayuran.
3. Kehilangan memori
Estrogen dapat memengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup neuron baru di hipokampus (wilayah otak yang bertanggung jawab untuk memori dan pembelajaran). Oleh sebab itu, penurunan kadar estrogen selama siklus menstruasi (biasanya fase luteal) dapat memengaruhi kemampuan berpikir jernih dan mengingat informasi baru. Ada juga bukti bahwa estrogen memiliki efek pada korteks prefrontal, area otak yang penting untuk memori kerja (yaitu, memori jangka pendek) dan fungsi eksekutif.
4. Kecanggungan
Fluktuasi endogen estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi memengaruhi jaringan serebelar di otak. Otak kecil — yang terlibat dalam koordinasi motorik dan fungsi kognitif tingkat tinggi — merupakan target penting untuk estrogen.
Oleh karena itu, ketika kadar estrogen rendah (yaitu, selama fase luteal akhir melalui menstruasi), ini dapat berdampak pada fungsi motorik dan menyebabkan Anda menjadi canggung atau lebih sering menjatuhkan barang.
Cara efektif mengatasi gejala PMS
Aa beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala PMS. Mulai dari tidur restoratif dan tidur siang jika perlu. Cobalah latihan pernapasan, yoga, atau tai chi untuk merilekskan dan mengurangi stres. Lakukan diet sehat otak yang kaya akan makanan antioksidan termasuk acai berry, blackberry, blueberry, raspberry, wortel, ubi, kangkung, bayam, mentimun, salmon, kacang-kacangan, kenari, chia, biji rami, dan teh hijau.
Penuhi kebutuhan hidrasi harian Anda dengan air bersih dan murni. Anda bisa meningkatkannya dengan perasan lemon atau minum jus hijau segar. Berolahragalah, atau bangun dan bergerak setiap jam. Buat daftar hal yang harus dilakukan agar Anda merasa lebih teratur. Nikmati mandi garam Epsom yang menenangkan untuk mengendurkan otot. Konsumsi multivitamin, asam lemak omega-3, dan vitamin D untuk mendukung produksi neurotransmitter dan meningkatkan suasana hati yang seimbang.
Otak adalah target penting untuk tindakan estrogen, terutama yang berkaitan dengan memori kerja dan memori spasial. Progesteron memiliki efek menenangkan pada otak dan telah terbukti mengatur kognisi, suasana hati, peradangan, fungsi mitokondria, dan neurogenesis di otak. Karena kedua hormon ini berfluktuasi selama siklus menstruasi, tidak jarang mengalami efek samping kecil yang berhubungan dengan otak. Ada cara alami untuk mendukung kesehatan otak yang dapat membantu mengurangi gejala-gejala ini, tetapi jika salah satu dari masalah ini terus berlanjut atau mengkhawatirkan, hubungi dokter kedokteran fungsional atau OB / GYN yang berpikiran holistik untuk panduan tambahan.