Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam hidupnya, manusia kerap dipengaruhui oleh hormon. Bahkan ada hormon yang bisa mempengaruhi suasana hati dan rasa bahagia. Hormon bahagia itu disebut dopamin. Dilansir dari Web MD, dopamin memainkan peran penting dan merupakan bagian besar dari kemampuan manusia untuk berpikir, membuat rencana, berusaha, fokus, dan menemukan hal-hal menarik.
Tubuh menyebarkan dopamin ke empat jalur utama di otak, dan seperti banyak sistem tubuh lainnya, seseorang mungkin tidak menyadarinya sampai ada masalah yang timbul. Kelebihan atau kekurangan dopamin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit serius seperti parkinson, atau masalah yang lebih ringan. Dilansir dari Healthline, berikut 7 cara meningkatkan hormon dopamin:
1. Makan banyak protein
Protein mengandung asam amino, salah satunya adalah tirosin, Kandungan ini berperan dalam produksi dopamin dalam tubuh. Sumber-sumber makanan yang kaya tirosin termasuk kalkun, daging sapi, telur, susu, kedelai, dan kacang-kacangan. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan asupan tirosin dan asam amino lainnya seperti fenilalanin juga dapat meningkatkan kadar dopamin di otak. Ini dapat meningkatkan pemikiran mendalam dan daya ingat.
2. Kurangi konsumsi lemak jenuh
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lemak jenuh, seperti yang terdapat dalam lemak hewani, mentega, produk susu berlemak, minyak sawit, dan minyak kelapa, dapat mengganggu sinyal dopamin di otak jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa peneliti juga berpendapat bahwa pola makan tinggi lemak jenuh dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang dapat memengaruhi sistem dopamin.
3. Sering berolahraga
Olahraga dianjurkan untuk meningkatkan kadar endorfin dan meningkatkan mood. Berbagai penelitian menemukan bahwa aktivitas fisik memiliki efek positif pada otak, termasuk peningkatan suasana hati. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu meningkatkan kadar dopamin seseorang.
4. Tidur yang cukup
Ketika otak melepaskan dopamin, itu membuat tubuh merasa waspada dan terjaga. Penelitian menunjukkan bahwa dopamin banyak dilepaskan di pagi hari ketika bangun, dan kadar dopamin akan turun di malam hari ketika tidur. Namun, kurang tidur dapat mengganggu pola alami ini. Menjaga tidur yang teratur dan berkualitas bisa membantu menjaga keseimbangan kadar dopamin dan membuat seseorang tetap waspada dan dapat beraktifitas dengan baik.
5. Dapatkan sinar matahari yang cukup
Paparan sinar matahari yang rendah dapat menyebabkan penurunan tingkat neurotransmiter yang meningkatkan suasana hati, termasuk dopamin. Hal ini dapat menyebabkan gangguan afektif musiman (SAD). Karena itu, penting untuk mendapatkan paparan sinar matahari dalam jumlah sedang.
Pilihan Editor: 7 Tips Bahagia Meski Banyak Pikiran, Mudah dan Efektif
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini